Teror di Australia, Korban Sempat SMS Ibunya  

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 18:16 WIB

Terlihat seorang sandera berlari menuju kearah polisi yang bersiaga, polisi belum mampu memberi keterangan apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kafe tersebut, Sydney, Australia. Penyanderaan terjadi di wilayah Martin Place, 15 Desember 2014. REUTERS/Jason Reed.

TEMPO.CO, Sydney - Seorang ibu bernama Mel kaget bukan kepalang ketika mendapat kabar bahwa seorang anaknya menjadi korban penyanderaan pria bersenjata di Lindt Chocolat Cafe di Martin Place, Sydney, Australia, pagi ini. Mel semakin histeris karena kabar tersebut dikirim oleh anaknya melalui pesan singkat.

”Bu, saya di Lindt Chocolat Cafe,” kata Mel seperti dilansir News.com.au, Senin, 15, Desember 2014. (Baca juga: Sydney Mirip Kota Mati)

Mengetahui anaknya disandera, Mel mengaku syok. "Jantung saya berhenti, saya mengirim kembali pesan singkat: Apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja," kata dia.

Mel mengaku memperoleh SMS dari anaknya sekitar pukul tiga sore waktu setempat. Menurut dia, anaknya yang bekerja sebagai tukang leding secara tak sengaja mampir ke tempat itu untuk membeli segelas kopi.

Perasaan Mel agak lega ketika anaknya membalas pesan singkat dengan menyebut dia baik-baik saja. Sayangnya sang anak tak bisa berbalas pesan lagi dengan Mel. "Saya oke bu. Saya tidak dapat berbicara," kata Mel menjelaskan balasan pesan singkat anaknya. (Baca juga: Lima Sandera Sydney Berhasil Kabur)

Sebelumnya, sekitar 20 orang disandera oleh lelaki bersenjata. Para sandera dipaksa mengibarkan bendera hitam dengan huruf-huruf Arab berwarna putih di bagian tengahnya.

Kabar terbaru, lima korban yang terdiri dari dua pegawai perempuan kafe dan tiga pria berhasil melarikan diri melalui pintu samping. Kini kepolisian setempat bekerja sama dengan kelima korban untuk mendapatkan informasi.

NEWS.COM.AU | SINGGIH SOARES

Terpopuler:
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan
Kata KPK Soal Transaksi Mencurigakan Kasus BJB
Kontras Ancam Laporkan Jokowi ke PBB
Buat Film Porno di Gereja, Mengaku 'Malaikat'


Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya