Jokowi Ancam Pencuri Ikan, Ini Respons Thailand

Reporter

Sabtu, 13 Desember 2014 06:06 WIB

Sebuah Kapal Ikan berbendera Vietnam ditenggelamkan di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal tersebut dilakukan dengan cara diletakkan bom oleh tim Kopaska, karena mencuri ikan di perairan Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Bangkok - Keputusan Presiden Joko Widodo menenggelamkan kapal nelayan asing yang menangkap ikan di perairan Indonesia mendapat respons asosiasi industri perikanan Thailand.

Ketua Asosiasi Perikanan Songkhla, Praporn Ekuru, menuding aparat korup telah menyita kapal-kapal ikan Thailand saat mengambil ikan di perairan Indonesia. Aparat itu juga menuntut pembayaran sejumlah uang agar mereka dilepaskan dari tahanan. Hal serupa juga bahkan dialami para nelayan Thailand yang mengantongi izin resmi. (Baca: JK: Tembak Langsung Kapal Pencuri Ikan.)

Pemilik kapal, ujar Praporn, selama bertahun-tahun membayar sejumlah uang melalui broker agar dapat membawa pulang hasil tangkapan mereka ke Thailand.

Mengetahui ancaman Jokowi menenggelamkan kapal asing ilegal, Praporn hanya memperingatkan para nelayan yang terdaftar di provinsi bagian selatan Thailand agar berhati-hati menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia. (Baca: KPK: Laut Indonesia Jadi Pusat Kejahatan)

Menurut dia, para nelayan Thailand boleh jadi tidak terpengaruh dengan ancaman Jokowi. Mereka siap mengambil risiko apa pun untuk menangkap ikan di perairan Indonesia. (Baca: Kapal Thailand Curi Ikan, Susi Panggil Dubes)

"Para nelayan itu terpaksa bertahan untuk hidup. Mereka tak takut kehilangan apa saja saat mengarungi laut, dan kami harus mengakui hampir tidak ada lagi ikan tersisa di Thailand. Ironis, mereka terpaksa menerima risiko itu," kata Praporn seperti diberitakan Bangkok Post, Kamis, 11 Desember 2014. (Baca: Patroli Laut, Bea-Cukai Akan Bantu Menteri Susi)

Soal sanksi terhadap pencurian ikan, Thailand juga bersikap tegas. Para nelayan Vietnam yang mencuri ikan di perairan Thailand ditangkapi. Patroli Angkatan Laut Thailand menangkap 54 nelayan Vietnam dan menyita tujuh kapal yang beroperasi secara ilegal tahun ini. Diperkirakan sekitar 200-300 kapal Vietnam mencuri ikan di perairan Thailand sepanjang tahun ini. (Baca: Operasi Diam-diam Susi Pantau Illegal Fishing)

BANGKOK POST | MARIA RITA

Baca juga:
Jessica Iskandar Curhat Bisikan 'Malaikat'

LBH Pers Desak Polisi Bebaskan Pemred Jakarta Post

Jokowi Mau Lewat, Sultan Hamengku Buwono X Minggir

Siapa 10 Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut?

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

23 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

30 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

30 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

52 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

53 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

13 Januari 2024

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

Jaksa Agung mengatakan 13 lembaga yang memiliki kewenangan di laut, masih belum mampu menjaga perarian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

10 Januari 2024

Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

Bagi Ganjar, sektor laut Indonesia harus mendapatkan penjagaan ekstra terhadap praktik illegal fishing.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

23 Oktober 2023

KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap 1 unit kapal ikan asing dengan bendera Malaysia di Selat Malaka dan lima unit kapal ikan indonesia di WPPNRI 714, Perairan Teluk Tolo, dan Selat Makasar.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

14 Oktober 2023

Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

Susi Pudjiastuti mengklaim telah menertibkan ilegal fishing dengan cara sangat santun dan sangat tertib ketika ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya

Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

17 Mei 2023

Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

Mencuri Ikan di negara lain adalah perbuartan kriminal. Indonesia sering menjadi korban.

Baca Selengkapnya