Sembilan pesawat alphajets dari tim French Air Force Patrouille de France menghiasi langit dengan warna nasional Prancis di atas Arc de Triomphe saat parade Bastille Day di Paris 14 Juli 2014. REUTERS/Benoit Tessier
TEMPO.CO, Vouvary - Sebuah pesawat jet milik Angkatan Udara Prancis jatuh menghantam sebuah rumah penampungan khusus kaum difabel. Akibatnya, satu orang dilaporkan tewas, satu orang kritis, dan beberapa lainnya luka-luka.
Media Prancis melaporkan, pesawat jenis Alpha Jet, yang terbang dalam rangka latihan, jatuh di wilayah Vouvray, dekat Kota Tours, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Angkatan Udara Prancis telah mengkonfirmasi dan mengatakan dua awak pesawat jet yang terluka sudah berada dalam perawatan. Sedangkan warga yang terluka sudah dipindahkan ke tempat perlindungan baru.
Menteri Kesehatan Prancis Marisol Touraine yang mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat menuturkan warga yang tewas berusia 63 tahun dan sudah lama menghuni rumah tersebut. "Rumah penampungan khusus kaum difabel itu dihuni oleh 75 orang," ujar Touraine, seperti dilansir BBC, Kamis, 11 Desember 2014. (Baca juga: Pemerintah Prancis Akui Warganya Terlibat ISIS)
Rumah yang hancur dihantam pesawat jet merupakan satu dari dua bangunan yang didiami para wanita. Otoritas Prancis meminta adanya penyelidikan menyeluruh atas kejadian itu.
Seorang saksi, seperti dikutip surat babar Nouvelle Republique, menuturkan korban tewas bernama Sebastien. Selain itu, saksi juga melihat dua awak pesawat jet berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan kursi lontar dan parasut.
Kolonel Cyrille Duvivier, Komandan Pangkalan Udara 705, dekat area Parcay-Melay, mengatakan pesawat sedang berlatih pada malam hari. Di dalamnya terdapatnya pilot dan instruktur pilot.
"Pesawat Alpha Jet didesain dengan sangat handal dan telah dioperasikan selama 30 tahun. Kehandalannya sudah terbukti," kata Kolonel Duvivier.