Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

Reporter

Rabu, 26 November 2014 07:55 WIB

Sejumlah kerabat menangis saat tahu kerabatnya meninggal setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar pengungsi Kongo terbalik di Danau Albert sepanjang Uganda-Republik Demokratik Kongo perbatasan (23/3). REUTERS/Thomas Mukoya

TEMPO.CO, Brazzaville - Pada zaman yang sudah sangat maju ini, ternyata posisi wanita masih sangat terancam di Kongo. Berdasarkan data yang dirilis untuk memperingati Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Internasional, dilaporkan setidaknya 48 perempuan diperkosa setiap satu jam di negara itu. (Baca: 3.000 Orang Jadi Korban Kekerasan Seksual di Kongo)

Dalam sebuah laporan dokumen berjudul "Fearless Voices", wanita Kongo dipaksa menjadi pelacur untuk memuaskan hasrat para lelaki. Pelakunya datang dari berbagai lapisan masyarakat, dari pria hidung belang hingga para tentara.

"Ini adalah negara yang paling berbahaya untuk wanita. Para korban kekerasan seksual dianggap tidak berharga setelah diperkosa. Adapun pelakunya dapat melanjutkan hidup tanpa konsekuensi yang berarti," kata Lulu Mitshabu dari organisasi sosial Caritas di Australia yang ikut menulis laporan itu, seperti dilansir dari News.com.au, Rabu, 26 November 2014.

Data itu dikumpulkan saat Mitshabu datang ke Kongo sejak 24 tahun yang lalu. Ia mewawancarai semua wanita yang ada di Provinsi Kivu, salah satu daerah yang paling rentan. "Lebih dari 50 wanita yang saya wawancarai, mereka menyatakan hal yang sama. Mereka merasakan bahwa kekerasan pada wanita semakin meningkat," kata Mitshabu. (Baca: Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris)

Salah satu kasus yang paling memilukan adalah saat seorang bocah 11 tahun diperkosa oleh tetangganya sendiri. Untuk menutupi aksinya, tetangga itu berbohong dan menyebutkan bahwa luka pada kemaluan si bocah disebabkan jatuh dari pohon.

"Pelaku malah hidup dengan tenang dan seperti tidak ada rasa jera sama sekali," kata Mitshabu.

Kasus lain, Mitshabu juga bertemu dengan seorang gadis yang diperkosa serta dipaksa menjadi pelacur dan pembantu rumah tangga sejak usianya masih belasan tahun. Dia diperkosa hingga hamil dan terpaksa melahirkan anaknya tanpa keluarga yang mendukung. "Di Kongo, wanita yang telah diperkosa dianggap tidak berharga lagi," kata Mitshabu.

Dengan dirilisnya data ini, Mitshabu berharap dunia akan lebih sadar akan kekerasan terhadap perempuan. Bagi Mitshabu, wanita seharusnya menjadi manusia yang bermartabat dan memiliki potensi. "Dan, ketika mereka mengalami kekerasan seksual dan perang, inilah saatnya dunia untuk bertindak," kata Mitshabu.

NEWS.COM.AU | RINDU P. HESTYA



Berita Lain:
Jokowi Kian Jauh Tinggalkan Obama di Polling Time
Polisi Ferguson Tak Dituntut, Massa Mengamuk
3 WNI Korban Ledakan Tambang Sarawak Dipindahkan

Berita terkait

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

26 Maret 2017

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

Para milisi itu kemudian kabur dengan kendaraan dan membawa senjata milik polisi.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

19 Oktober 2016

Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

Sedikitnya, 20 orang tewas dalam pertempuran selama tiga hari antara etnis Pygmy dan Bantu.

Baca Selengkapnya

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

16 Agustus 2016

Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

Penularan wabah demam kuning (yellow fever) yang sudah merenggut ratusan nyawa di tengah Afrika, kini dilaporkan bisa menyebar ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

15 Agustus 2016

Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

Sebanyak 64 orang tewas dalam serangan pemberontak di Republik Demokratik Kongo timur laut.

Baca Selengkapnya

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

22 Maret 2016

Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

Bemba dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kejahatan kemanusiaan di Republik Afrika Tengah (CAR) selama lebih-kurang satu dekade.

Baca Selengkapnya

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

23 Februari 2016

Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

Kongo mengizinkan 150 anak diadopsi orang tua warga negara asing.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

20 Juni 2015

Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

"Kami membutuhkan pengadilan ini untuk menunjukkan bahwa keadilan itu ada. Para pemerkosa itu mengerti bahwa mereka harus dihukum."

Baca Selengkapnya

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

3 November 2014

Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

Pria yang tidak diidentifikasi itu diduga bagian dari kelompok Islam ekstremis ADF-NALU.

Baca Selengkapnya

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

6 Juni 2014

300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

Pelarian ini dimulai ketika narapidana merebut senjata penjaga penjara.

Baca Selengkapnya

Suporter Bola Ricuh, 15 Warga Kongo Tewas  

12 Mei 2014

Suporter Bola Ricuh, 15 Warga Kongo Tewas  

Amarah para suporter meninggi setelah tim lokal dikalahkan 1-0 oleh tim dari kota timur di Lubumbashi pada pertandingan Minggu, 11 Mei 2014.

Baca Selengkapnya