Film The Hunger Games : Catching Fire. Latino-review.com
TEMPO.CO, Bangkok - Pemerintah Thailand melarang pemutaran film Hunger Games: The Mockingjay Part 1 di sejumlah bioskop di Bangkok menyusul aksi warga yang mengadopsi salam tiga jari sebagai tanda pembangkangan kepada pemerintahan junta. Larangan ini langsung diprotes oleh penonton yang langsung mengadakan kampanye "naikan tiga jari, bawa pop corn" di Facebook. (Baca: Trailer The Hunger Games Mockingjay Part 1 Dirilis)
"Polisi meminta pengelola bioksop untuk menghentikan penayangan The Hunger Games yang baru tayang kemarin," kata salah satu aktivis, seperti dilaporkan Sydney Morning Herlad, Jumat, 21 November 2014.
Sejak Kamis lalu, sejumlah harian di Bangkok menampilkan foto salam tiga jari ala Hunger Games di halaman depan yang dilakukan sejumlah mahasiswa. Mengacungkan tiga jari ke atas itu dinyatakan sebagai bentuk kekecewaan setelah pemimpin kudeta Prayuth Chan-ocha menduduki jabatan sebagai perdana menteri. (Baca: Pemimpin Kudeta Thailand Jadi Perdana Menteri)
Dalam film Hunger Games, mengacungkan tiga jari dilakukan oleh Katniss Everdeen yang menentang pemerintah Capitol yang totaliter yang dipimpin oleh Presiden Coriolanus Snow. Salam tiga jari Katniss pun menular menjadi simbol perlawanan yang diikuti oleh warga dari berbagai distrik.
Sejak menggulingkan pemerintah pada Mei lalu, junta Thailand bertindak cepat untuk menghapus setiap hal yang dianggap dapat "memprovokasi" dan "memberikan wawasan" kepada warga sipil tentang kondisi negara itu saat ini. Setidaknya 200 situs, stasiun televisi, dan siaran radio telah diblokir oleh pemerintah junta untuk mencegah protes dari masyarakat.
Enam bulan lalu, junta menerima kritik oleh media Thailand karena dianggap membatasi hak-hak para jurnalis untuk berekspresi. Jurnalis di Negeri Gajah Putih itu menuntut agar pemerintah mencabut pembatasan dengan alasan keamanan yang "tidak masuk akal".