Dendam, Israel Bongkar Rumah Warga Palestina  

Reporter

Kamis, 20 November 2014 11:40 WIB

Dua orang warga Palestina melihat rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israle di Gaza (20/8). Militan Hamas melancarakan serangan balasan setelah gencatan senjata berakhir. REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Yerusalem - Militer Israel membongkar rumah warga Palestina yang dicurigai terlibat dalam serangan mobil maut yang menewaskan dua warga Israel di Yerusalem pada Oktober lalu. Pembongkaran ini telah disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang murka atas kejadian itu.

Ia juga memerintahkan agar pembongkaran segera dilakukan setelah menerima laporan bahwa dua warga Palestina membunuh lima warga Israel dengan pisau dan senapan di Kehilat Bnei Torah, Selasa lalu. "Saya tidak akan menerima kritik apa pun dari penghancuran rumah warga Palestina. Kami akan membuat 'skor' menjadi seimbang," kata Netanyahu, seperti dilaporkan Washington Post, Rabu, 19 November 2014.

Pembongkaran ini menandai kembalinya kebijakan kontroversial Israel yang menyebutkan penggusuran ini sebagai langkah pencegahan terhadap potensi terorisme. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jeff Rathke, menilai penghancuran ini tidak akan menghasilkan apa-apa untuk perdamaian kedua negara. "Situasi sudah tegang. Sepertinya Israel tidak belajar dari masa lalu," kata Rathke.

Setelah menghancurkan dua rumah pelaku, pemerintah akan melakukan praktek tersebut secara menyeluruh dalam upaya mengendalikan kekerasan yang terjadi di Yerusalem. (Baca: Israel Nekat Bangun 600 Rumah Yahudi di Palestina)

Adapun warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia menyatakan penghancuran rumah itu tidak akan membuat mereka jera dan hanya akan mendorong upaya balas dendam. "Penghancuran itu memicu lingkaran setan. Anda tidak bisa menghukum seseorang untuk tindakan yang dilakukan orang lain," kata juru bicara organisasi hak asasi manusia di Israel, Sarit Michaeli.

Sebelum pembongkaran terjadi, para kepala keluarga telah menerima pemberitahuan untuk meninggalkan rumah sejak Jumat lalu. Saat ini mereka tinggal di sebuah tenda pengungsian di dekat rumah mereka. (Baca: Warga Israel dan Palestina Tak Boleh Satu Bus)

Israel memang memiliki hukum yang memungkinkan militer untuk menghancurkan rumah individu yang terlibat dalam pelanggaran kekerasan, meski tanpa proses pengadilan atau bukti. Menteri Ilmu Pengetahuan Israel Yaaakov Perry mengatakan penghancuran rumah akan memberikan efek jera pada para pelaku dan warga yang ingin melancarkan serangan balasan.

WASHINGTON POST | RINDU P. HESTYA



Berita Lain:
Hilang Sepekan, Miss Honduras 2014 Ditemukan Tewas
Perwira Wanita Korut Ungkap Pelariannya
Bom Bunuh Diri di Irak, Enam Orang Tewas

Berita terkait

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

3 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

5 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

5 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

7 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

16 hari lalu

Profil PM Irlandia, Simon Harris yang Kecam Netanyahu dan Akui Negara Palestina

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa rakyat Irlandia mengecam tindakan Netanyahu yang terus menyerang Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

18 hari lalu

Joe Biden Akui yang Dilakukan Israel di Perang Gaza adalah Kesalahan

Joe Biden mengungkap pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam perang Gaza adalah sebuah kesalahan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Proposal Otoritas Palestina untuk Jadi Anggota Tetap PBB Mulai Diproses

18 hari lalu

Top 3 Dunia; Proposal Otoritas Palestina untuk Jadi Anggota Tetap PBB Mulai Diproses

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang perkembangan upaya Otoritas Palestina untuk menjadi anggota tetap PBB yang mulai diproses.

Baca Selengkapnya

PM Israel Netanyahu Klaim Sudah Kantongi Tanggal untuk Serang Rafah

19 hari lalu

PM Israel Netanyahu Klaim Sudah Kantongi Tanggal untuk Serang Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan sudah menentukan tanggal untuk menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

27 hari lalu

Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

27 hari lalu

Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

Dalam pemeriksaan kesehatan rutin pada Sabtu malam, ditemukan sebuah hernia di tubuh Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya