Warga AS Dibantai ISIS, Begini Respons Obama

Reporter

Rabu, 19 November 2014 08:35 WIB

Presiden A.S. Barack Obama memasang earphonenya saat menghadiri pertemuan ASEAN-U.S di Naypyitaw, Myanmar, 13 November 2014. AP/Khin Maung Win

TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika mengevaluasi langkah mereka dalam merespons penyanderaan warga Amerika yang dilakukan teroris. Hal ini sebagai tindak lanjut atas serangkaian penyanderaan yang dilakukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (Baca: Obama Berduka Atas Kematian Korban ISIS)

"Presiden Barack Obama telah memerintahkan evaluasi mendalam terhadap kebijakan Amerika dalam menangani penyanderaan oleh teroris," ujar salah satu sumber di Pentagon, sebagaimana dikutip dari CNN, Rabu, 19 November 2014.

Hal ini dikonfirmasi oleh oleh juru bicara National Security Council, Alistar Baskey. Ia mengatakan Presiden Obama telah memerintahkan hal ini sejak musim panas lalu. Dan, kata ia, Obama meminta Departemen Pertahanan, FBI, dan komunitas intelijen terlibat langsung dalam hal ini. (Baca: Lawan ISIS, AS Tak Akan Serang Lewat Darat)

Alistar mengaku belum bisa mengungkapkan apa saja yang akan disiapkan dari langkah pemerintah ini. Namun ia menyakinkan bahwa pemerintah akan mencari segala cara untuk menyelamatkan sandera.

"Kami akan tetap menggunakan segala tindakan hukum, intelijen militer, serta langkah diplomatis untuk menyelamatkan warga Amerika yang menjadi sandera," ujarnya.

Sementara itu, anggota Republikan Duncan Hunter menjelaskan bahwa evaluasi akan menekankan pada faktor keluarga, pengumpulan intelijen, serta langkah diplomatis.

Ahad lalu, ISIS merilis video kelima mereka yang menunjukkan pembantaian sejumlah warga asal Barat. Salah satunya adalah pekerja sosial Amerika, Peter Kassig. Sebelumnya, dua jurnalis Amerika, James Foley dan Steven Sotloff, juga disandera dan dieksekusi oleh ISIS. (Baca: Video Eksekusi Janggal, ISIS Kehabisan Tawanan?)

ISTMAN M.P. | CNN

Terpopuler
Di Negara Ini Harga BBM Turun Tapi Tetap Mahal
Kassig Dipenggal ISIS, Tayangan Video Janggal
Video Eksekusi Janggal, ISIS Kehabisan Tawanan?
Jelang Miss World 2014, Miss Honduras Diculik?
Buron, Warga Prancis Ternyata Jadi Algojo ISIS

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya