TEMPO.CO, Brisbane - Sebelum KTT G20 digelar pagi ini, para delegasi dari 20 negara dijamu dengan acara barbecue di Brisbane. Ini terlihat pada cuitan yang diunggah Perdana Menteri Australia, Tony Abbott di akun twitternya @TonyAbbottMHR
"Menyambut pimpinan #G20 dengan Barbecue Australia #G20Brisbane" kata Abbot dengan mengunggah gambar para pemimpin dunia yang sedang barbecue ria. (Baca: G-20, Abbott Atur Duduk Jokowi Sejak 20 Oktober )
Kota yang dikenal sebagai salah satu tempat berbisnis paling nyaman di dunia ini, telah disiapkan menjadi tempat bertemunya pemimpin dunia dalam KTT G 20. Kawasan Southbank dan CBD yang biasanya ramai, dikosongkan demi keamananan kegiatan internasional tersebut, seperti dilansir dalam Sunshine Coast Daily pada 13 November 2014.
Terminal G20 di Bandara Brisbane merupakan spot yang digunakan seluruh pemimpin negara untuk mendarat. Diawali Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma yang tiba pukul 4 pagi waktu setempat pada Rabu, 12 November 2014. Hari berikutnya, Kamis, 13 November 2014, Raja Abdullah dari Arab Saudi dilanjutkan dengan Perdana Menteri Turki, Ahmed Davutonglu dan terakhir Presiden Brasil, Dilma Rousseff. (Baca: Netizen Nakal Minta Tony Abbot Berhenti Jadi PM )
Pada Jumat kemarin, delegasi negara yang tiba adalah Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, Perdana Menteri Inggris David Cameron, Perdana Menrti India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe , Presiden Indonesia Joko Widodo, dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Perwakilan yang hadir pada Sabtu, 15 November 2014 adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Perancis Francois Hollande, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, perdana Menteri Italia Matteo Renzi dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key.
G 20 merupakan forum pembahasan kerja sama ekonomi antara 20 negara dengan ekonomi terbesar dunia. Ada 19 negara individual dengan satu peserta lainnya berupa lembaga yaitu European Unio atau Uni Eropa. (Baca: Berpesta Barbeque, Tony Abbot Disentil Netizen)
Organisasi yang dibentuk sejak 2008 ini mewakili 80 persen dari total perdagangan dunia tiap tahunnya. Meskipun keputusan yang dibuat tidak mengikat, forum ini menjadi sarana bagi para pemimpin dunia untuk menjajaki berbagai kerja sama ekonomi dan mencari solusi terhadap permasalahan ekonomi yang ada.
INTAN MAHARANI | SUNSHINE COAST DAILY
Berita lainnya:
Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok
Ahok Akan Dilantik, FPI: Itu di Tangan Tuhan
Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu
Ruhut: Bubarkan Saja FPI
Asus Zenfone 4S, Tangguh Berkat Chipset Intel