Kredibilitas G20 Dipertanyakan  

Reporter

Jumat, 14 November 2014 13:21 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa memakai topeng para pemimpin G20 dan berpakaian seperti penyelamat pantai saat menyerukan kesetaraan global di tempat pertemuan G20, Brisbane, 14 November 2014. Sebanyak 20 pemimpin negara instri berkumpul di Brisbane pada 15-16 November untuk melaksanakan G20. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan petinggi negara anggota G20 di Brisbane, Australia, akan berada di bawah tekanan dalam merealisasikan perjanjiannya. Hasil yang didapat tidak akan seperti yang pernah diumumkan pada perjanjian yang sudah dinegosiasikan sebelum pertemuan selama hampir satu tahun, seperti yang dilansir www.theguardian.com pada Jumat, 14 November 2014.

Director of G20 Studies Centre dari the Lowy Institute Thinktank Sydney, Mike Callaghan, mengatakan, selama tiga kali pertemuan pemimpin G20 di Washington DC (Amerika), London (Inggris), dan Pittsburgh (Rusia) dibahas mengenai stimulus fiskal dan moneter serta krisis ekonomi global yang semakin terpuruk. Namun kini G20 kehilangan fokusnya. (Baca: Penjagaan G20 Terbesar Sepanjang Sejarah Australia)

"Tanpa adanya sekretariat serta instrumen legal yang dibentuk untuk menopang keputusan G20, dan tak adanya kekuatan untuk mendorong negara anggotanya dalam melakukan hasil pertemuan, efektivitas G20 harus dipertanyakan pengaruhnya terhadap negara anggota," katanya.

Senada dengan Mike, mantan deputi pertama dari International Monetary Fund, John Lipsky, mengatakan, dengan kondisi G20 saat ini, semua anggota telah diperingatkan terkait dengan rencana kebijakan negara masing-masing terhadap keterkaitan kebijakan yang lebih besar dan efektivitas sesama negara anggota. (Baca: Sambut G20, 'Pemimpin Negara' Piknik Bersama)

Dia menambahkan, agenda G20 sudah terbebani terlalu jauh oleh masalah krusial. Namun, sekalinya G20 tak berjalan dengan landasan yang jelas, dapat mengurangi fokus dari pertemuan tersebut. "Berdampak dalam pengambilan keputusan yang tidak jelas," ujarnya. "Kredibilitas organisasi ini sedang dipertimbangkan oleh ketidakmampuan dalam menyampaikan komitmen perjanjian sebelumnya," ujarnya. (Baca: Jelang G20, Obama Diancam Dibunuh)

SAID HELABY | THEGUARDIAN




Baca juga:
Kegagalan Janji Aburizal Kembali Diungkit
Akhirnya ..., Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta
Tiket Laga Uji Coba Timnas Vs Suriah Dijual Online
Jennifer Aniston Tak Dendam pada Brad Pitt
Ini Daftar Hadir Rapat Paripurna Pelantikan Ahok

G20

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

6 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

52 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

52 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

52 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

Prabowo menilai pemerintah harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

52 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

54 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

56 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

56 hari lalu

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

57 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

58 hari lalu

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?

Baca Selengkapnya