Naypyidaw Diklaim Kota Bebas Macet di Dunia  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 13 November 2014 10:44 WIB

Presiden RI Jokowi (tengah) didampingi Ibu Negara, Iriana Widodo tiba di bandara internasional Naypyidaw di Myanmar, 11 November 2014. Jokowi akan menghadiri pertemuan ASEAN yang dibuka hari ini. Ye Aung Thu/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Naypyidaw - Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN di Myanmar pada 12-13 November 2014. Pertemuan para petinggi ASEAN itu digelar di ibu kota Myanmar yang baru diresmikan pada 2006 lalu, Naypyidaw.

Seperti yang dilansir BBC Top Gear, kota ini paling bebas macet di dunia. Berjarak kurang lebih 320 kilometer dari Yangoon, ibu kota lama, memiliki total 20 lajur jalanan yang dapat menampung volume kendaraan dalam jumlah yang masif sekalipun. (Baca: Jokowi: Indonesia Siap Topang Pasar Bebas ASEAN)

"Hal ini yang tidak dipikirkan ketika para terdahulu membangun Paris, Roma, dan London," ujar Jeremy Clarkson pada episode Top Gear spesial Myanmar yang tayang Maret lalu. Meskipun masih terpantau sepi, Jeremy mengatakan, kota ini akan bebas macet selama puluhan tahun ke depan.

Saking luasnya dan sepinya, tim Top Gear bisa melakukan drag race truk-truk besar secara aman. Bahkan, Jeremy, Richard Hammond, dan James May dapat bermain sepak bola bersama tentara yang berjaga. "Lihat, ada kepadatan," ujar Jeremy berguyon, melihat sebuah truk penduduk melintas di dekat mereka. (Baca: Jokowi Jajaki Penerbangan Langsung ke Myanmar)

Naypyidaw terletak di Pyinmana, Povinsi Mandalay. Dulunya adalah markas Tentara Kemerdekaan Burma. Di Pyinmana inilah tentara dan karyawan Tentara Nasional Burma dilatih. Pada 27 Maret 2006, lebih dari 12.000 tentara berbaris di ibu kota baru dalam acara publik pertamanya, sebuah parade militer besar untuk menandakan Armed Forces Day (Hari Angkatan Bersenjata). Tanggal 27 Maret adalah hari kebangkitan Burma terhadap pendudukan Jepang.

Sedangkan pada acara KTT ASEAN 2014 ini, Presiden Jokowi beserta para pemimpin ASEAN diberi kesempatan dan diperkenalkan suasana ibu kota ini. Presiden Myanmar U Thein Sein menyambut dan memberi pidato pembukaan, Rabu, 12 November 2014. (Baca: 3 Syarat Jokowi Agar Pasar Bebas ASEAN Sukses)

Selain ke-10 kepala negara anggota ASEAN, kegiatan bangsa-bangsa di Asia Tenggara itu juga akan dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Hadir pula Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh, dan Presiden ASIA Development Bank Takehiko Nakao.

ANDI RUSLI

Berita Lain
Menpora Janji Tangani Suporter dan Mafia Olahraga
Ronaldo Terima Trofi Pichichi dan Di Stefano
Terlalu Sering Mendrible, Van Gaal Kritik Di Maria
Van Gaal Akui MU Belum Seimbang

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

18 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

25 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

28 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

29 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

30 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya