Di Forum Lanjutan APEC, Jokowi Kupas Tiga Program

Reporter

Rabu, 12 November 2014 13:43 WIB

Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana, berpose bersama Presiden Cina Xi Jinping (2 dari kanan) dan istrinya Peng Liyuan (kanan) serta Prresiden Amerika Serikat Barack Obama dalam balutan busana tradisional Cina, di KTT APEC 2014 di Beijing, Tiongkok, Senin 10 November 2014. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Nay Pyi Taw - Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga program prioritas dalam forum lanjutan KTT APEC yang berlangsung di Beijing, Cina, Selasa, 11 November 2014. “Tiga program itu adalah pengembangan tata niaga, konektivitas, dan reformasi ekonomi,” ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu, 12 November 2014. (Baca: Filipina Tuan Rumah KTT APEC 2015)

Menurut Andi, dalam hal pengembangan tata niaga, Jokowi ingin lima produk Indonesia dimasukkan menjadi development goods. Lima produk itu adalah kelapa sawit, rotan, karet, produk perikanan, dan kertas. "Ini karena produk-produk tersebut berkaitan dengan pekerjaan puluhan juta rakyat,” ujar Andi. (Baca: Obsesi Jokowi: Kawinkan Tol Laut dan Jalur Sutra)

Selain itu, lima produk ini juga berpengaruh pada ekonomi mikro dan pengentasan kemiskinan. “Diharapkan kajian soal development goods ini bisa dipercepat," ujar Andi. (Baca juga: Konflik Laut Cina Selatan Dibahas di KTT Asean)

Terkait dengan konektivitas, Jokowi menyatakan minat Indonesia membangun konektivitas maritim. Dalam forum terbatas itu, Jokowi menjelaskan konsep pembangunan 24 pelabuhan. "Misalnya, bagaimana pelabuhan terintegrasi dengan jalan tol dan power plant.”

Jokowi juga menjelaskan bahwa konsep konektivitas maritim tidak hanya bersifat nasional. Pemerintah Indonesia, tutur Jokowi, juga ingin membangun konektivitas di tingkat regional dan global. Ia mencontohkan, pembangunan pelabuhan di Papua akan bersifat regional karena bisa melayani tata niaga antara Laut Pasifik Utara dan Laut Pasifik Timur. "Sedangkan pengembangan di Selat Sunda akan membantu kepadatan lalu lintas pelayaran di Selat Malaka juga," katanya.

Mengenai reformasi ekonomi, Jokowi menuturkan perubahan paradigma pembangunan menjadi berbasis desa dan daerah pinggiran. Di bidang reformasi birokrasi, Jokowi berkomitmen menciptakan birokrasi yang bebas korupsi. Kerja sama antikorupsi ini, misalnya, berkaitan dengan ekstradisi dan penyitaan aset koruptor.

ANANDA TERESIA








Terpopuler:
Menteri Susi Ternyata Pernah Jadi Buronan Polisi
Makna Politik Jokowi Diapit Obama dan Jinping
Bubarkan FPI, Gerindra: Ahok Bodoh atau Pintar?
Disuruh Geser Ahok, Fahrurrozi: Itu Darurat
Ahok Bimbang Laporkan Ketua FPI ke Polisi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

11 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

13 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

14 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya