Cela Presiden, Media Myanmar Digugat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 11 November 2014 02:55 WIB

Myanmar President, Thein Sein. REUTERS/Vesa Moilanen/Lehtikuva

TEMPO.CO, Nay Pyi Taw, Myanmar - Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kemunduran kebebasan pers di Myanmar, Kementerian Informasi Myanmar menuntut sebuah jurnal mingguan, 'Myanmar Herald'. Menurut Menteri Informasi Myanmar, U Ye Htut, pemerintah menuntut media tersebut karena dianggap menghina Presiden Myanmar, Thein Sein, dengan menyebut "tidak masuk akal dan gila".

Myanmar Herald, yang memiliki nama nasional Myanmar Thandawsint, diprotes oleh Kementerian Informasi atas komentar Presiden Myanmar yang dimuat dalam edisi 9 Oktober 2014 dengan kutipan "omong kosong, irasional, murah, dan tidak konsisten... benar-benar tidak masuk akal, tidak masuk akal dan gila."

Tanggal 5 November, surat panggilan resmi dikirim ke kantor Myanmar Herald yang menyebutkan bahwa sebelas anggota dalam media tersebut dituntut melanggar pasal 25b Hukum Media. Mereka wajib hadir dalam persidangan perdana pada 14 November di pengadilan Nay Pyi Taw.

Hukuman atas pelanggaran pasal 25 b adalah pembayaran denda sebanyak Rp 3,5 - 11,1 juta, namun tidak ada tahanan untuk pelanggaran pasal ini. Tindakan hukuman tersebut ditempuh setelah pemerintah menolak tawaran pembayaran ganti rugi secara mingguan oleh Myanmar Herald karena dianggap tidak mencukupi.

"Sebelum kami tahu siapa yang salah dan benar, maka tunggu proses peradilan ini," kata U Ye Htut, seperti dilansir dalam Myanmar Times pada 10 November 2014.

"Kami siap menjalani proses peradilan yang ada namun harus dipastikan bahwa proses ini bebas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan akan menghasilkan keadilan yang sebenar-benarnya," kata U Ernt Khaung Min, Wakil Ketua Editor Jurnal.

INTAN MAHARANI | MYANMAR TIMES

Topik terhangat:
APEC
| TrioMacan | Kisruh DPR | Susi Pudjiastuti | Lulung Dipecat


Berita terpopuler lainnya:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina

Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah

Jokowi Jadi Primadona di APEC

Jokowi Top jika Pidato Bahasa Indonesia di APEC

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya