TEMPO.CO, Jakarta - Masalah polusi udara menjadi perhatian serius bagi pemerintah Cina dalam menyelenggarakan Asia-Pasific Economi Cooperation 2014. Pemerintah Cina melakukan berbagai cara demi mengurangi polusi yang akut di ibu kota Beijing, tempat APEC diselenggarakan. (Baca: Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia)
Dikutip dari New York Times, Sabtu, 8 November 2014, otoritas Cina memberlakukan sejumlah aturan baru guna menekan pencemaran udara. Aturan itu berlaku selama dua pekan sebelum APEC dan meliputi sejumlah apsek. Berikut adalah kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama APEC berlangsung:
1. Tradisi membakar kertas di makam
Pemerintah Cina melarang membakar kertas di kuburan, meski sudah menjadi tradisi guna menghormati keluarga yang telah meninggal. Seorang warga Cina bernama Zhu, kecewa lantaran tidak bisa membakar kertas khusus tersebut. (Baca: Empat Langkah Ekstrem Cina Jadi Tuan Rumah APEC)
Saat tiba di pemakaman, dia mendapati pemerintah melarang ritual tersebut selama dua pekan hingga APEC selesai. Padahal, dia berniat ziarah untuk menghormati mendingan suami dan orang tuanya. (Baca: Cina Tuan Rumah APEC, Warga Beijing 'Diusir')
2. Layanan publik tutup
Tempat-tempat pelayanan publik, seperti tempat pendaftaran menikah ditutup untuk sementara. Pasangan yang bakal menggelar pesta pernikahan dilarang menggunakan kembang api meski hal tersebut lumrah dilakukan di Cina. Kantor Imigrasi tak melayani permohonan pembuatan paspor hingga APEC 2014 selesai. (Baca juga: Cina Belajar Amankan KTT APEC dari Paspampres)
Selanjutnya: Pengaturan jam operasional rumah sakit
Berita terkait
Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT APEC, Kemenkeu Simpulkan Ini
22 November 2023
Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu menyoroti pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT APEC, San Francisco.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Rapat dengan Presiden Meksiko, Bahas Migrasi hingga Lawan Perdagangan Fentanil
18 November 2023
Presiden AS Joe Biden akan menemui Presiden Meksiko Andrs Manuel Lpez Obrador setelah menutup rangkaian KTT APEC 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Pamer PLTS Terapung Cirata di Stanford University
16 November 2023
Presiden Jokowi memamerkan PLTS Terapung Cirata sebagai upaya Indonesia dalam melakukan transisi energi.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Kuliah Umum di Stanford University Bahas Perubahan Iklim dan Transisi Energi
16 November 2023
Jokowi mengatakan perubahan iklim dan transisi energi merupakan hal yang sangat mendesak di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaJokowi Sambut Baik Pembentukan Kaukus ASEAN di Dewan Bisnis APEC
16 November 2023
Presiden Jokowi menyambut terbentuknya Kaukus ASEAN dalam Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Business Advisory Council.
Baca SelengkapnyaKTT APEC San Fransisco Dipenuhi Protes, dari Krisis Iklim hingga Serangan Israel ke Gaza
14 November 2023
Massa memprotes gelaran APEC 2023 di San Fransisco, mengangkat beragam isu dari krisis iklim hingga pendudukan Palestina.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Berencana Bertemu Xi Jinping di San Fransisco pada November
6 Oktober 2023
Gedung Putih berencana mengadakan pertemuan tatap muka antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin Cina Xi Jinping di San Francisco
Baca SelengkapnyaBiden Undang Jokowi ke Gedung Putih, November Mendatang
11 September 2023
Biden mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Gedung Putih dan KTT APEC di San Fransisco pada November mendatang
Baca SelengkapnyaMenkeu Yellen Tiba di Beijing, Perjalanan Tanpa Harapan Bisa Perbaiki Hubungan AS-China?
6 Juli 2023
Menkeu AS Janet Yellen tiba di Beijing, namun AS dan China sama-sama tak berharap kunjungan ini bisa memperbaiki hubungan ekonomi mereka.
Baca SelengkapnyaPerwakilan Taiwan Bertemu dengan Xi Jinping di KTT APEC, Bahas Apa?
21 November 2022
Perwakilan Taiwan Morris Chang, bertemu Presiden China Xi Jinping di KTT APEC di Thailand.
Baca Selengkapnya