Ukraina: Pemilu di Donetsk Ancam Perdamaian

Reporter

Rabu, 5 November 2014 18:58 WIB

Seorang wanita memasukan surat suara saat pemilihan presiden di TPS kota Krasnoermeisk, Donetsk (25/5). Kelompok separatis pro-Rusia di bagian timur Ukraina menolak pemilu ini dan mengancam akan membuat kerusuhan untuk menggagalkan pemilu. REUTERS/Yannis Behrakis

TEMPO.CO, Kiev - Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengadakan pertemuan dengan kepala keamanan negara untuk membahas pemilu yang dilakukan kaum pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk beberapa hari lalu. Dari pertemuan itu, Poroshenko menilai pemilu yang dilakukan oleh pemberontak dapat membahayakan seluruh proses perdamaian yang sedang berlangsung. (Baca: Pro-Rusia Gelar Pemilu Sendiri di Donetsk)

"Kami ingin menunjukkan kepada penduduk di Donetsk dan Luhanks dan seluruh orang di dunia bahwa kami ingin menyelesaikan konflik di Ukraina timur. Namun, dengan adanya pemilu itu, para militan mengindikasikan penolakan," kata Poroshenko, seperti dilaporkan BBC News, Selasa, 4 November 2014.

Poroshenko mengusulkan protokol Minsk yang telah disepakati Rusia, Ukraina, dan delegasi pemberontak pada 5 September lalu, termasuk upaya gencatan senjata di Donetsk dan Luhansk. Dalam perjanjian itu tertulis bahwa pemungutan suara harus diselenggarakan di bawah undang-undang Ukraina yang akan menunjuk pejabat murni lokal.


"Pemilu tersebut merupakan pelanggaran berat dan tidak akan pernaih diakui oleh Ukraina," kata Poroshenko. (Baca: Pemilu Ukraina, Tiga Wilayah Tak Ikut Serta).

Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan pemungutan suara bisa menjadi hambatan perdamaian. Kanselir Jerman Angela Merkel juga memperingatkan agar Rusia tidak mengakui hasil pemilu yang tidak sah itu. Rusia sebelumnya mengatakan akan mendukung dan menghormati kehendak rakyat Donetsk.

Meski begitu, warga Donetsk dan Luhansk telah menggunakan hak pilihnya. Alexander Zakharchenko, pemimpin pemberontak yang diakui sebagai perdana menteri di Republik Donetsk, telah dilantik sebagai "presiden" kemarin setelah memenangkan mayoritas suara.

"Saya siap untuk berdamai dan melakukan pembicaraan dengan siapa pun, termasuk Petro Poroshenko. Seluruh wilayah Donetsk akan tetap di bawah kontrol pemerintah Ukraina," kata Zakharchenko.


RINDU P. HESTYA | BBC NEWS



Berita Lain:
Balas Dendam, Ayah Jepit Penis Pemerkosa Anaknya
6 Fakta tentang Pembunuh TKI di Hong Kong
Bagus, Kinerja TKI Korban Pembunuhan di Hong Kong

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya