TKI Sumarti Ningsih Pakai Visa Turis

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 5 November 2014 08:26 WIB

Sumarti Ningsih, TKI korban pembunuhan Bankir Inggris, Rurik Jutting. (enterprise news and pictures)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga pemerintahan bekerja sama menelusuri kasus pembunuhan dua tenaga kerja Indonesia (TKI) oleh mantan karyawan Bank of America Merrill Lynch, Rurik Jutting. Salah satunya adalah Kementerian Tenaga Kerja yang melakukan pemanggilan terhadap Direktur Utama PT Arafah Bintang Perkasa, penyalur dulu memberangkatkan Sumarti Ningsih, salah satu korban. (Baca: TKI Dibunuh di Hong Kong Mestinya Sudah Pulang)

"Pemanggilan ini dilakukan untuk mengklarifikasi serta menelusuri informasi dan data lengkap mengenai identitas korban," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemenaker Reyna Usman, Selasa, 4 November 2014. (Baca: Pembunuh PSK Indonesia Diduga Depresi)

Berdasarkan keterangan Tjitro Tandjung Djaja, Pelaksana Penempatan TKI Swasta PT Arafah, diketahui bahwa Ningsih adalah mantan TKI. Ia masuk pada 2010 sebagai pembantu rumah tangga yang bekerja selama dua tahun di Hong Kong. Menurut Reyna, saat itu korban berangkat dengan prosedur resmi dan legal lewat PT Arafah dan agensi Hong Kong Bestlink Employment. Pada Januari 2013, kontraknya habis lalu kembali ke Tanah Air. (Baca: Indikasi Sumarti Jadi Korban Perdagangan Manusia)

Tercatat oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong dan Kepolisian Distrik Wan Chai, korban masuk kembali ke Hong Kong pada 4 Oktober lalu dengan menggunakan visa turis selama 30 hari. Ningsih seharusnya sudah kembali ke Indonesia pada 3 Oktober lalu. Namun nahas, ia malah ditemukan terbunuh dalam keadaan termutilasi di dalam sebuah koper.

Korban lain adalah Seneng Mujiasih dari Sulawesi Tenggara. Penelusuran data selama ia di Hongkong masih terus dilakukan. (Baca: Kasus Pembunuhan Jarang Terjadi di Hong Kong)

"Kami terus berkoordinasi dengan KJRI, BNP2TKI, Imigrasi, dan Kementerian Luar Negeri untuk mengungkap lebih lanjut masalah ini," tutur Reyna. Kasus pembunuhan ini masih dalam penanganan kepolisian Hong Kong dan sudah memasuki persidangan pertama. Menurut KJRI Hong Kong, rekayasa kasus akan dilangsungkan pada 7 November mendatang, sementara persidangan kedua digelar 10 November mendatang.

URSULA FLORENE SONIA

Terpopuler:
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai MediaSebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta
Media Online Ini Bantu Sebar Tuduhan @TM2000Back
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Wanita Ini Jatuh Cinta dengan Pendonor Sperma

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

50 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

6 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

7 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya