Longsor Sri Lanka, 100 Orang Diduga Tewas  

Reporter

Kamis, 30 Oktober 2014 09:12 WIB

Petugas penyelamat menggunakan alat berat untuk mencari korban longsor diantara puing bangunan di Fuquan, Provinsi Guizhou (28/8). Setidaknya 7 orang tewas dan 20 orang dinyatakan hilang. STR/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Badulla - Lebih dari seratus orang diduga tewas dalam musibah tanah longsor di wilayah Badulla, Sri Lanka bagian tengah, pada Rabu pagi, 29 Oktober 2014, waktu setempat. Pihak berwenang mengatakan sekitar 140 rumah tertimbun akibat longsoran ini.

“Lebih dari 100 orang dikhawatirkan tewas. Dan kami terpaksa menghentikan operasi penyelamatan karena kondisi cuaca yang buruk,” ujar Menteri Penanganan Bencana Mahindra Amaraweera kepada Reuters.

Longsoran terjadi di perkebunan teh Meeriyabedda di wilayah Badulla yang berdekatan dengan Kota Haldumulla, sekitar 200 kilometer di sebelah timur ibu kota Kolombo.

Sebanyak 10 jenazah sudah berhasil ditemukan hingga Rabu malam. Namun, upaya pencarian berhenti akibat cuaca buruk di malam hari. Pemerintah setempat telah menerjunkan sekitar 500 aparat militer dan sejumlah alat berat untuk membantu operasi penyelamatan.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS | BBC

Terpopuler
Singapura Akui Punya Izin Terbang di Pontianak
Aliran Lahar Gunung Kilauea Hawaii Semakin Meluas
ISIS Penggal 70 Perwira Senior Suriah

Berita terkait

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.

Baca Selengkapnya

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.

Baca Selengkapnya

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Baca Selengkapnya

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.

Baca Selengkapnya

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.

Baca Selengkapnya