Seorang komandang berdiri di depan anggota kelompok pemburu tradisional di kamp Maiduguri (21/5). Sebanyak 118 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Pemerintah menyalahkan militan Boko Haram sebagai dalang serangan ini. REUTERS/Joe Penney
TEMPO.CO,Maiduguri - Sekelompok pria bersenjata menyerang kawasan timur laut Negara Nagian Borno, Nigeria, sepanjang Kamis-Sabtu, 23-25 Oktober 2014. Dalam sebuah pernyataan pada Ahad, 26 Oktober 2014, pemerintah setempat menyebutkan 17 orang dilaporkan tewas dan 30 remaja diculik dalam serangan itu.
“Sebagian besar remaja yang diculik berusia 13 tahun ke atas,” ujar kepala pemerintah daerah Maffa, Shettima Maina, seperti dikutip dari Xinhua, hari ini. Diduga kuat, para remaja ini akan diberi pelatihan militer dan bergabung dengan pemberontak.
Kepada wartawan di ibu kota Borno, Maiduguri, Maina mengutarakan penyesalannya lantaran pemerintah pusat tak merespons serangan ini. “Kami telah melaporkan masalah ini ke otoritas yang lebih tinggi, tetapi belum ada tindakan yang mereka ambil,” tutur Maina. (Baca: Keluarga Ragu Boko Haram Akan Bebaskan 200 Siswi)
Borno telah menjadi basis kuat milisi Boko Haram, yang menculik 200 remaja putri dari sebuah asrama di Kota Chibok pada April lalu. Belum diketahui pasti apakah penculik 30 remaja di Borno ini berhubungan dengan Boko Haram atau tidak.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.