Pakai Lambang Petir, Mango Dianggap Anti-Yahudi

Reporter

Rabu, 22 Oktober 2014 16:05 WIB

Kemeja Mango bercorak mirip lambang "anti-semitik". Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Merek retail asal Spanyol tengah dibanjiri kritikan pedas dari netizen di Twitter. Netizen, yang kebanyakan berasal dari Jerman, marah karena simbol petir-petir di sekeliling kemeja yang baru saja diluncurkan Mango sangat mirip dengan Siegrune, simbol pasukan khusus Schutzstaffel atau SS, pelindung partai Nazi selama Perang Dunia II. Mango pun disebut sebagai anti-Semitik atau anti-Yahudi.

"Merek asal Spanyol ini menggunakan cara yang tidak sopan untuk mempromosikan barangnya," kata salah satu netizen, seperti dilaporkan Daily Mail, Selasa, 21 Oktober 2014.

Bersamaan dengan itu, sejumlah pengguna Twitter justru merasa tidak keberatan dengan desain kemeja itu. Sebab, simbol petir itu malah mirip dengan logo band rock terkenal seperti Kiss atau AC/DC. (Baca: Perusahaan Konstruksi Jerman Buat Lambang Nazi)

"Memang ada lambang petir, tapi ini cuma kemeja. Hiltler tidak ada di dalam baju Mango, tapi di kepala kalian," cuit salah satu pengguna.

Sementara itu, manajemen Mango telah meminta maaf untuk kasus ini. Di iklan kemeja bernama RAYO ini, Mango hanya menyediakan dua pilihan motif, tanpa gambar petir. "Koleksi kemeja RAYO terinspirasi oleh motif-motif mini. Ada dua pilihan, hati dan bintang-bintang," tulis Mango pada situsnya.

Kasus serupa juga pernah menimpa Zara pada Agustus lalu. Zara mendapat kritik saat merilis sebuah kaus bergaris yang dianggap mirip baju tahanan Nazi. (Baca: Dianggap Pro-Nazi, Zara Tarik Produk Kausnya)

RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL


Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya