Wanita Kristen Pakistan Terancam Hukuman Mati  

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 09:19 WIB

REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Punjab - Asia Bibi, seorang wanita Kristen di Pakistan, terancam hukuman mati karena dianggap teman kerja dan tetangganya telah menghina Islam. Dia dilaporkan telah melakukan pencemaran nama Nabi Muhammad setelah berargumen dengan tetangganya. Jika Bibi benar akan dieksekusi, ia akan jadi wanita pertama di Pakistan yang menerima hukuman mati di bawah hukum penghujatan kontroversial di negara mayoritas muslim itu.

Tahun 2010, Bibi juga sempat terlibat perselisihan dengan tetangga dan rekan kerjanya. Adu argumen itu dimulai karena rekannya melarang Bibi menggunakan gelas mereka karena ia bukan muslim.

"Pengacara Bibi berusaha membuktikan bahwa kasus itu ada permusuhan pribadi, tapi mereka gagal membuktikan hal itu," kata pengacara pelapor, Gulam Mustafa, seperti dilansir Daily Mail, Kamis, 16 Oktober 2014.

Pengacara Bibi, Naeem Shakir, mengatakan bahwa wanita asal Desa Punjab itu tidak membalas ocehan pelapor. Namun, pembelaan itu tidak terbukti karena Shakir gagal menghadirkan saksi ke pengadilan. "Kami akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung Pakistan dalam beberapa hari," kata Shakir.

Selama proses persidangan berjalan, Bibi menyempatkan diri menulis memoar berjudul Penghujatan. Dalam buku tersebut Bibi menulis, "Aku minum dari sumur milik wanita muslim menggunakan gelas 'mereka'. Aku, Asia Bibi, dijatuhi hukuman mati karena aku haus. Aku menjadi tahanan karena menggunakan cangkir yang sama seperti wanita muslim karena air yang diambil oleh wanita Kristen dianggap najis," tulis Bibi.

Lewat buku itu, Bibi menjelaskan kejadian ini terjadi pada 14 Juni 2009. Setelah ia minum dari gelas itu, seorang wanita marah-marah kepadanya. Adu argumen pun terjadi dan kerumunan wanita muslim semakin ramai. Di tengah perdebatan, Bibi pun membela agamanya.

Namun, hal itu justru membuat Bibi semakin terdesak. Lima hari kemudian, massa yang marah datang ke rumahnya. Bibi mengaku dipukuli hingga memar. Ia meminta ampun kepada gerombolan itu, tapi pemimpin massa bilang Bibi hanya akan diampuni jika ia masuk Islam. Bibi menolak syarat tersebut dan akhirnya kasus ini dibawa ke pengadilan.

Kelompok pembela hak asasi manusia menilai hukum penghujatan akan dieksploitasi oleh para kaum ekstemis agama. Mereka yang dituduh kadang-kadang digantung di tempat kejadian.

Kalaupun mereka ditangkap, polisi dan pengadilan sering membiarkan penahan selama bertahun-tahun, takut korban diserang oleh warga jika dilepaskan ke tempat umum. Sejauh ini, hanya satu orang telah dieksekusi sejak Pakistan memberlakukan moratorium de facto pada eksekusi tahun 2008.

RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL

Berita Lain:


Rehana, Pembasmi ISIS, Dikabarkan Tewas
Ratusan Pejuang ISIS di Kobane Tewas Dibom AS
29 Tahun Dibui, Pria AS Ini Ternyata Tak Bersalah

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya