Ratusan Pejuang ISIS di Kobane Tewas Dibom AS  

Reporter

Kamis, 16 Oktober 2014 14:46 WIB

Sebuah kawasan dimana terdapat kendaraan ISIL di dekat Abu Kamal, Suriah, terlihat sebelum serangan (inset) dan setelah mendapat serangan udara dari pesawat AS, 23 September 2014. REUTERS/US Department of Defense

TEMPO.CO, Bagdad - Amerika Serikat dan negara-negara pendukungnya membunuh ratusan pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam serangan udara di Kota Kobane, Suriah. Meski demikian, menurut kantor Kementerian Pertahanan AS di Pentagon, kota tersebut masih dikuasai kelompok pemberontak Sunni.

Untuk melakukan gempuran tersebut, AS bersama sekutunya melancarkan sekitar 40 gempuran udara di kota utama kaum Kurdi, Kobane, dalam waktu 48 jam. Jumlah serangan itu tergolong paling besar sejak mereka membombardir Suriah yang dimulai pada 22 September 2014.

Juru bicara Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, dalam keterangannya kepada media mengatakan cuaca buruk di Irak membantu koalisi secara bebas menyerang sasaran di Kobane. Namun, Kirby menambahkan, dalam situasi yang sangat cair itu, milisi Kurdi masih menguasai kota tersebut, meskipun mereka berada di kantong pejuang ISIS.

"Kami tahu bahwa kami telah membunuh ratusan orang," ujar Kirby. Dia menambahkan, serangan udara AS dan sekutu telah menurunkan kemampuan ISIS untuk bergerak dan mempertahankan diri.

Penguasaan kota utama Kurdi di perbatasan Suriah-Turki menjadi fokus AS dan sekutu untuk menghentikan perjuangan ISIS yang saat ini telah menguasai sejumlah wilayah di kawasan Irak dan Suriah. Hal itu membuat PBB takut bakal ada kuburan massal jika Kobane jatuh ke tangan pemberontak yang sekarang menguasai separuh wilayah tersebut.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Baca juga:
Lukman Hakim Jadi Bintang di Muktamar PPP
Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi
Dikunjungi Mbah Moen, Jokowi: Sinyal Koalisi Kuat
Perpu Pilkada Bisa Hambat Ahok Jadi Gubernur?
Hamdan Zoelva: MK di Titik Terendah

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya