Pasukan militer Amerika Serikat dekat lokasi serangan bom mobil di dekat kamp militer Amerika Serikat di Kabul, Afganistan, 16 September 2014. Taliban meledakan bom bunuh diri dekat kedubes Amerika Serikat. AP/Massoud Hossaini
TEMPO.CO, Kabul - Ledakan bom bunuh diri menghantam konvoi pasukan NATO (North Atlantic Treaty Organization) di ibu kota Afganistan, Kabul, Senin, 13 Oktober 2014. Setidaknya peristiwa itu menewaskan seorang warga sipil dan melukai tiga lainnya.
Menurut pihak berwajib Afganistan, serangan tersebut berlangsung di jalan raya menuju Kota Jalalabad, kota di timur Afganistan. "Seorang pelaku bunuh diri meledakkan bom pada kendaraan di Qabil Bai," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Mohammad Ayub Salangi melalui akun Twitter. Dia menambahkan, dalam insiden tersebut, seorang korban tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Kepala Kepolisian Kriminal di Kabul, Jenderal Farid Afzali, mengatakan kepada kantor berita AFP, "Seorang warga Afganistan menjadi martir dalam serangan hari ini di Kabul. Adapun tiga korban lainnya yang sedang bekerja di perusahaan di kawasan itu mengalami cedera."
Pihak NATO membenarkan bahwa salah satu kendaraannya diserang dengan bom. Menurut juru bicara NATO, tidak ada korban tewas di antara anggota militernya. "Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut."
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.