Petugas kesehatan Cina menolong seorang pasien kedalam tandu khusus yang dipersiapkan untuk mengangkut korban ebola saat simulasi di Shenzhen, Provinsi Guangdong (14/8). Cina mengetatkan penjagaan terkait virus ebola yang telah menewaskan 1000 orang lebih di Afrika Barat. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Manila - Menjadi wilayah dengan perdagangan yang ramai dan pasukan negara-negara Asia Timur yang dikirim ke seluruh dunia, termasuk Afrika Barat sebagai wilayah pandemi ebola, membuat wilayah Asia Timur menghadapi risiko tinggi paparan ebola.
Namun demikian, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Pasifik Barat, Shin Young-soo, menyatakan Asia Timur lebih siap menghadapi ebola dibandingkan dengan kawasan lainnya. (Baca: WHO: Korban Ebola Sudah Capai 4.000 Jiwa)
Mengutip Associated Press, Jumat, 10 Oktober 2014, Young-soo menuturkan pengalaman Asia Timur menjadi hotspot bagi penyakit SARS dan flu burung membuat kawasan ini menjadi lebih siap dalam hal pengawasan, penanggulangan, dan penyuluhan kepada publik. (Baca: Ini Persamaan Ebola dan HIV)
Menurut Shin, semua anggota PBB juga telah memasang kesiapan infrastuktur yang kuat untuk menghadapi ebola. Masing-masing negara juga memiliki pusat operasi ebola yang berada di bawah naungan kantor regional di Manila, Filipina, dan markas besar WHO di Jenewa, Swiss.
Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta
16 menit lalu
Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta
KAI Commuter mencatat pengguna commuterline sepanjang April 2024 mencapai 23.548.327 orang. Adapun volume pengguna tertinggi selama April tahun ini terjadi pada 1 April atau H-9 lebaran, sebanyak 1.041.750 orang.
Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024
42 menit lalu
Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024
Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.