Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks  

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 08:17 WIB

Marcus Volke. Facebook.com

TEMPO.CO, Brisbane - Marcus Peter Volke, pembunuh sekaligus kekasih Mayang Presetyo, ternyata menyimpan rahasia kelam. Sempat disebut bekerja sebagai koki kapal pesiar, Volke ternyata adalah adalah seorang pekerja prostitusi yang suka berkeliling dunia.

Dikutip dari News.com.au, Rabu, 8 Oktober 2014, ternyata Mayang dan Volke bertemu pertama kali saat keduanya bekerja di sebuah rumah bordil di Melbourne. Volke juga dikabarkan sempat menjadi pekerja seks di Kopenhagen, Denmark.

Setelah pindah ke Brisbane, Australia, dia memiliki nama samaran Health XL. Adapun Mayang masuk ke dalam "waria kelas atas Asia" di dalam situs prostitusi dengan tarif Rp 6 jutaan per jam. Di Kopenhagen, Volke mempromosikan dirinya sebagai, "Pemuda Australia yang seksi, sangat ramah dan mudah bergaul, bijaksana, dan profesional". (Baca: Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia)

"Volke tidak pernah bekerja sebagai koki. Dia tidak pernah menceritakan hal ini kepada teman-temannya. Dia berbohong pada keluarganya," kata seorang teman Mayang dan Volke, Alex Devantier, kepada Daily Mail.

Menurut Alex, Mayang dan Volke berusaha menutupi hal ini. Mereka tidak ingin rahasia itu diketahui oleh teman-temannya. (Baca: Pacar Mayang Aktivis Anti-Kekerasan pada Perempuan)

"Volke adalah orang yang cukup populer di kalangan teman-temannya. Baru beberapa tahun ini dia terlihat sangat dingin dan terisolasi," kata Alex.

Volke melarikan diri saat polisi datang ke apartemennya setelah tetangga mengeluhkan bau busuk yang ternyata berasal dari tubuh Mayang yang telah dimutilasi. Dia ditemukan tewas bunuh diri dengan luka dalam di bagian leher.

RINDU P. HESTYA | NEW.COM.AU






Berita Lain:
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia
Mayang Sempat Mengajak Kekasihnya ke Lampung
Facebook Mayang Dibanjiri Pesan Duka

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya