Facebook Mayang Dibanjiri Pesan Duka

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 09:21 WIB

Mayang Prasetyo dikenal sebagai wanita yang bahagia dan periang. Sejumlah tetangga apartemen mereka juga tidak pernah melihat Mayang dan Marcus bertengkar. Facebook.com

TEMPO.CO, Brisbane - Nyawa Mayang Prasetyo dihabisi oleh kekasihnya sendiri, Marcus Peter Volke, di apartemen di Brisbane, Australia. Warga Indonesia yang menjadi trasngender ini ternyata dikenal cukup luas sebagai wanita penghibur di Australia. Banyak orang menyayangkan kepergian Mayang. Akun Facebook Mayang pun dibanjiri ucapan duka dari teman-temannya.

"Tenanglah di sana, cantik. Dunia tidak akan sama tanpa dirimu. Saya akan sangat merindukanmu. Saya masih ingat saat kita pertama kali bertemu dan kamu sungguh membuat saya terkesan," kata Brett Sparks, salah satu teman Mayang, seperti dilaporkan Brisbane Times, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: Mayang Sebut Dirinya "Waria Kelas Atas Asia")

Rekan Mayang lainnya, Brad Whitehouse, juga mengaku amat kehilangan. Brad menganggap Mayang adalah salah satu orang paling "berkilau" di dunia. "Kamu adalah jiwa paling hebat yang pernah saya temui," kata Brad.

Dari semua ucapan itu, Mayang dideskripsikan sebagai orang ceria, baik, dan selalu bahagia. Berbanding terbalik dengan Mayang, Volke dikenal sebagai pria yang pendiam dan misterius.

"Dia (Volke) adalah orang yang sangat moody. Dia juga sangat mudah marah dan memiliki sisi gelap dengan tatapan yang serius. Volke juga sangat kaku dan dingin pada orang lain. Dia memang berbeda dari pria lain," kata mantan teman sekolah Volke kepada Fairfax Media.

Keduanya bertemu di sebuah kapal pesiar tempat Volke bekerja sebagai koki. Pada Agustus 2013 lalu, keduanya bertunangan dan memutuskan untuk menikah di Eropa. Mayang juga sempat membawa Volke bertemu ibunya di Lampung untuk meminta restu. (Baca: Mayang Sempat Mengajak Kekasihnya ke Lampung)

RINDU P. HESTYA | BRISBANE TIMES

Berita Lain:
WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender
WNI Jadi Korban Mutilasi Pacarnya di Australia
Alex Younger, Bos Baru Intelijen Inggris MI6

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya