Pesawat Australia dan Belgia Gempur Basis ISIS  

Reporter

Senin, 6 Oktober 2014 18:11 WIB

Menpan Australia Stephen Smith saat melintasi pasukan sebelum melakukan pertemuan dengan Menpan indonesia Purnomo Yusgiantoro, Menhub E.E Mangindaan, dan Menristek Gusti Muhmmad Hatta di Kementrian Pertahanan, Jakarta, 4-9, 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Bagdad - Jet tempur Australia dan Belgia untuk pertama kalinya menggempur basis pertahanan kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Jet tempur Super Hornet melakukan misi menutup wilayah udara di atas langit utara Irak semalam," isi pernyataan Pasukan Pertahanan Australia, Ahad, 5 Oktober 2014.

Serangan ini dilakukan sejak pemerintah Australia, Jumat, 3 Oktober 2014, memberikan otoritas kepada militer melakukan gempuran terhadap basis militan ISIS di Irak. (Baca: Serang Kota Kobane, ISIS Tembakkan 80 Roket Sehari)



Selain Angkatan Udara, Canberra juga mengerahkan 200 pasukan ke Irak berikut pasukan khusus. Mereka mendapatkan tugas membantu pasukan Irak dan Kurdi, namun demikian keputusan akhir tetap tergantung pada persetujuan pemerintah Irak.

Australia termasuk bagian dari pasukan koalisi internasional yang mendapatkan mandat melakukan serangan udara terhadap ISIS di bawah kepemimpinan Amerika Serikat sejak Agustus 2014. (Baca: Militer Irak Rebut Lima Desa yang Dikuasai ISIS)



Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dalam sebuah pertemuan dengan media mengatakan bahwa dirinya siap melawan ISIS sekuat tenaga. Oleh sebab itu, Abbot menjelaskan, Australia mendukung operasi internasional demi kepentingan nasional Australia.

"Pemenggalan kepada, penyaliban, eksesuksi massal, pembersihan etnis, dan perbudakan seks telah terjadi di Irak dan Suriah. Itu semua cara-cara yang dilakukan oleh ISIS," ucap Abbott, Sabtu, 3 Oktober 2014.

Sementara itu, sebuah jet tempur Belgia F-16, Ahad, 5 Oktober 2014, meninggalkan Belgia untuk melakukan gempuran terhadap para pejuang ISIS di Irak.

"Belgia menyumbangkan enam jet pembom F-16 kepada AS yang memimpin koalisi serangan udara terhadap basis ISIS," kata Menteri Pertahanan Belgia dalam sebuah pernyataan.

AL ARABIYA | CHOIRUL


Advertising
Advertising


Terpopuler:



Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, FPI Salahkan Ahok
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
SBY Ungkap Gagalnya Pertemuan dengan Mega







Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya