Sebut Haji Tak Berguna, Menteri Bangladesh Dipecat  

Reporter

Sabtu, 4 Oktober 2014 12:04 WIB

Ilustrasi haji. REUTERS/Amr Dalsh

TEMPO.CO, Dhaka - Gara-gara komentar pedasnya terhadap ibadah haji, Menteri Telekomunikasi Bangladesh Abdul Latif Siddique terpaksa dipecat dari jabatannya oleh Perdana Menteri Sheikh Hasina.

“Dua juta orang setiap tahun pergi berhaji. Mereka tidak bekerja, tidak berproduksi, hanya makan dan jalan-jalan menggunakan uang negara,” ujar Latif, seperti dikutip Daily Star, Kamis, 2 Oktober 2014.

Komentar yang disiarkan dalam stasiun televisi Bangladesh ini disampaikan Latif saat ia berada di New York untuk mendampingi Hasina dalam pertemuan Majelis Umum PBB. Tak hanya itu, ia juga menyebut ibadah haji sebagai ritual yang buang-buang tenaga.

Sontak saja komentar ini langsung memicu protes kelompok Islam garis keras, Hefajat-e-Islam. Para pemimpin organisasi ini menyebut Latif sebagai "kafir" dan meminta pemerintah segera mencopot jabatannya dalam waktu 24 jam.

Selain itu, pemimpin oposisi Partai Nasionalis Bagladesh juga mendesak pemerintah untuk membawanya ke pengadilan. “Sebelum Latif dibawa ke pengadilan, murka rakyat tak bisa dijinakkan,” katanya. Namun, pemerintah belum memberikan komentar atas permintaan ini.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY STAR




Terpopuler
Media Cina Blakblakan Dukung Pemimpin Hong Kong
Turki Siap Operasi Militer di Irak dan Suriah
Cina Batasi Berita Soal Demo Hong Kong






Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya