Polisi Australia Tak Serius Soal Serangan Antimuslim

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 09:22 WIB

Wanita muslim (ilustrasi)

TEMPO.CO, Melbourne - Polisi Australia dinilai tak serius menanggapi kekerasan antimuslim yang belakangan terjadi di Negeri Kanguru tersebut. Seorang wanita yang menjadi saksi mata salah satu tindakan rasial ini mengklaim polisi tidak menanggapi laporannya dan baru bergerak ketika kasus ini diangkat di media sosial. (Baca: Wanita Muslim Dianiaya di Kereta Australia)

“Polisi yang menjawab telepon tidak menindaklanjuti laporan saya dan tidak menyampaikan pesan itu kepada siapa pun,” kata Dana Affleck, sang saksi, kepada Daily Mail, Rabu, 1 Oktober 2014. Mahasiswa hukum ini menjadi saksi mata ketika tiga wanita muslim berjilbab menjadi korban serangan di sebuah kereta di Melbourne pada Kamis pekan lalu.

Affleck menuturkan, tiga wanita berjilbab tersebut, dua di antaranya berusia 70-an tahun, dan seorang lainnya 50-an tahun, mendapat perlakuan kasar dari seorang pria saat menaiki kereta. Pria itu berteriak, mengancam, dan memukul-mukul jendela ketika melihat tiga wanita tersebut.

Penumpang lain dibuat ketakutan hingga tak bisa berbuat banyak untuk menolong tiga wanita tersebut. Dan, ketiga wanita itu hanya bisa pasrah tanpa membalas apa pun. Mereka lantas memutuskan turun di stasiun berikutnya.

“Mereka tampak biasa saja, seakan-akan sudah terbiasa menghadapi situasi seperti itu,” kata Affleck. “Saya benar-benar prihatin. Semoga mereka baik-baik saja.”

Wanita 24 tahun ini kemudian melaporkan kejadian yang dilihatnya ke kantor polisi terdekat di Melbourne Timur. Namun ia begitu kecewa karena polisi tampak tak serius menanggapi laporannya. “Mereka bilang mereka tidak bisa berbuat apa-apa kecuali korban datang melaporkan langsung,” cerita Affleck.

Merasa laporannya tidak digubris, Affleck memutuskan mencuit kekhawatirannya di Twitter. “Saya melihat tiga wanita muslim diancam. Melapor ke @VictoriaPolice, tetapi mereka tidak dapat membantu,” cuit Affleck, yang kemudian dicuit ulang hingga hampir 200 kali.

Barulah ketika isu ini ramai di media sosial kepolisian Victoria menghubungi Affleck dan mengatakan akan menyelidiki kasus ini dengan memeriksa rekaman CCTV.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler
6 Perilaku Demonstran Hong Kong yang Patut Ditiru
Mulai 1 Desember, WNI Bebas Visa ke Jepang
TKI Wanita Jadi Korban Pelecehan Polisi Malaysia

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya