Gara-Gara ISIS, Kafe ISIS di New York Merugi  

Reporter

Selasa, 30 September 2014 13:17 WIB

Sejumlah pasukan Irak memegang bendera Negara Islam saat beroperasi diarea Amirli, utara Baghdad, Irak (1/9). Pasukan Irak, Kurdi dan milisi Syiah melanjutkan serangan balik mereka terhadap ISIS yang dipicu kesuksesan menembus blokade ISIS di kota Amirli. AP

TEMPO.CO, New York - Michil Gadalla harus menerima fakta bahwa kafe sisha miliknya semakin sepi pengunjung. Bukan karena pelayanannya yang tidak maksimal, tapi nama kafe miliknya mirip kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ISIS Hookah Longe. Kafe ini berlokasi di New York, Amerika Serikat.

Dikutip dari Al-Arabiya, Senin, 29 September 2014, pria ini membuka kafe sisha pada 2010, jauh sebelum nama ISIS heboh di Internet. Gadalla mengaku pendapatan bisnisnya mulai menurun sejak ISIS melakukan serangkaian serangan selama beberapa bulan teakhir. (Baca: Gara-gara ISIS, Perusahaan Aplikasi Ini Ganti Nama)

"Mereka adalah teroris dan orang jahat. Mereka memberikan reputasi buruk bagi bisnis saya," kata Gadalla.

Hampir semua pejalan kaki yang lewat di depan kafe miliknya pasti akan mengeluarkan ekspresi heran. Pernah seorang pelanggan datang dengan putrinya yang berusia 16 tahun kaget melihat papan kafe sambil berkata, "Apa-apaan ini?"

Sadar bahwa ada kesamaan nama dengan ISIS, pria berdarah Mesir ini tidak mau mengganti papan kafe miliknya. Bagi Gadalla, dengan kerugian kafe yang telah mencapai US$ 3 juta, biaya pergantian papan terasa sangat mahal. "Mengganti papan kafe membutuhkan dana sekitar US$ 8 ribu (Rp 97 juta)," kata Gadalla.

RINDU P. HESTYA | AL-ARABIYA




Berita Lain:
Soal ISIS,Turki Sarankan Amerika Serang dari Darat
PM India dan Israel Bahas Kerja Sama di New York
Ashraf Ghani Dilantik Jadi Presiden Afganistan

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya