AS Bebaskan 14 Napi Pakistan dari Penjara Bagram

Reporter

Senin, 22 September 2014 14:23 WIB

Warga Afghanistan meneriakkan slogan anti AS dalam aksi protes di luar markas militer AS di Bagram, utara Kabul, Afghanistan, Selasa (21/2). REUTERS/Mohammad Ismail

TEMPO.CO, Bagram - Amerika Serikat dilaporkan telah membebaskan 14 tahanan Pakistan dari penjara Bagram di Afganistan pada Sabtu, 20 September 2014. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Tasnim Aslam, 14 tahanan tersebut telah dipulangkan ke Pakistan.

Menurut laporan Xinhua, Ahad kemarin, ini merupakan pembebasan tahanan Pakistan gelombang kedua yang dilakukan AS pada bulan ini. Sebelumnya, 9 tahanan Pakistan lainnya telah dibebaskan lebih dulu.

Pejabat AS menyatakan pemulangan warga Pakistan ini merupakan bagian dari proses berkelanjutan Proyek Keadilan Pakistan (JPP) yang dilakukan pemerintah AS. (Baca: AS Kembalikan Penjara Bagram ke Afganistan)

Sampai saat ini, setidaknya sudah 39 warga Pakistan yang dibebaskan dari Bagram dalam 10 bulan terakhir. Namun, belum jelas berapa banyak sisa warga Pakistan yang masih berada di sana sebab tidak ada daftar resmi tahanan sejak tahun 2012.

Di antara tahanan yang dibebaskan terdapat Abdul Halim Saifullah. Ia dilaporkan menghilang pada tahun 2005 setelah mengantar ayahnya ke sebuah klinik di Karachi. Hingga akhirnya pada tahun 2006, Palang Merah Internasional memberitahu keluarga Saifullah bahwa ia ditahan di Bagram.

Tidak jelas apa motif dari penahanan pria berusia 29 tahun ini. Selama 9 tahun di Bagram, Saifullah hidup terkatung-katung tanpa kejelasan pengadilan atau akses ke pengacara. (Baca: Karzai Sebut Penjara Bagram "Pabrik Taliban")

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Berita Lainnya
Cina Curigai Dubesnya di Islandia Mata-mata Jepang
CIA Berhenti Mata-matai Sekutunya di Eropa Barat
Terdesak ISIS, 100 Ribu Pengungsi Masuki Turki

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya