"Yesus Kristus" Berjuang Agar Namanya Diakui di Amerika

Reporter

Editor

Rabu, 11 Mei 2005 16:55 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: "Yesus Kristus" kesulitan untuk meyakinkan pengadilan Amerika Serikat agar membolehkan dirinya menggunakan nama itu. Tentu saja, ini bukan tentang Messiah, melainkan pria pemilik bisnis kecil yang sekitar 15 tahun lalu memakai nama itu.Usaha lelaki yang lahir sebagai Peter Robert Phillips Jr. itu dimulai pada 2003. Ketika itu, otoritas di Virginia Barat menolak mengakui nama yang dicantumkan sebagai pemilik properti di wilayah selatan negara bagian itu. Meski sudah dicantumkan di paspor, surat izin mengemudi, dan kartu jaminan sosial, otoritas lokal meminta "Yesus Kristus" menunjukkan bukti resmi perubahan namanya.Yesus lalu mendatangi pengadilan distrik Washington, tempat tinggalnya saat ini untuk "memperjuangkan" namanya. Dua tahun sudah pengadilan ia lalui. "Hakim menulis secara panjang lebar dengan mengutip Injil dan kitab-kitab lain, untuk menunjukkan bahwa menggunakan nama Yesus Kristus adalah penghujatan yang akan menimbulkan reaksi kekerasan," kata Afshin Pishewar, pengacara Yesus.Dikatakannya, Amerika mengizinkan perubahan "nama yang umum". "Anda bisa mengubah nama sepanjang bukan untuk kejahatan," tuturnya. Pengadilan lanjutan telah dilakukan akhir April lalu, dan hearing selanjutnya akan dilakukan dua bulan mendatang.Yesus Kristus, menurut pengacaranya, adalah Kristen yang "taat" dan memilih namanya sebagai "bentuk hormat dan cinta kepada keyakinannya". Namun, lelaki 50 tahun berambut putih yang mengendarai bus untuk orang-orang cacat adalah "orang biasa". Menurut Pishewar, Yesus tidak akan bicara kepada pers. AFP

Berita terkait

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

26 April 2019

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

Umat Muslim di Sri Lanka diminta untuk salat Jumat di rumahs setelah Badan Intelijen negara itu memperingatkan tentang ancaman teror b

Baca Selengkapnya

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

22 April 2019

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

Jumlah korban teror bom di Sri Lanka yang menghantam 3 gereja dan 3 hotel di telah bertambah menjadi 290 orang tewas dan 500 orang menderita luka

Baca Selengkapnya

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

11 Oktober 2017

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

Pemuka agama Islam dan Kristen asal Nigeria berbagi pengalaman rekonsiliasi mendorong perdamaian di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

7 Oktober 2017

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

Umat Islam dan Kristen memilih jalan damai setelah berkonflik difilmkan dalam 'The Imam and The Pastor'.

Baca Selengkapnya

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

12 Agustus 2017

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

Menteri ESDM Ignasius Jonan tak pernah merasa minoritas karena beragama Katolik.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

7 Agustus 2017

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

Menteri ESDM Ignasius Jonan memberi pesan yang menarik ketika menutup Raker Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

6 Agustus 2017

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

Indonesia dengan segala keberagamannya mampu menjaga toleransi satu sama lain.

Baca Selengkapnya

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

6 Agustus 2017

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

Wapres Jusuf Kalla atau JK menghadiri penutupan pertemuan pemuda Katolik Asia, Aisan Youth Day di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

6 Agustus 2017

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

Jusuf Kalla datang pada acara perjumpaan perwakilan pemuda Katolik negara-negara Asia di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

3 Agustus 2017

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

Pertemuan pemuda Katolik se-Asia Asian Youth Day ke-7 di Yogyakarta ini berlangsung pada 2-6 Agustus 2017.

Baca Selengkapnya