Frustasi, Pasien Ebola Cari Vaksin di Pasar Gelap  

Reporter

Jumat, 19 September 2014 14:59 WIB

Petugas kesehatan mengenakan pakaian pelindung saat bekerja di tempat perawatan pasien Ebola di Rumah Sakit Elwa, Monrovia, Liberia, 7 September 2014. WHO menyebutkan sekitar 300 petugas kesehatan tertular virus Ebola. DOMINIQUE FAGET/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah ebola masih menjadi ancaman di negara-negara Afrika barat dengan Guinea, Liberia, dan Siera Leona yang paling parah terkena dampaknya. Menurut laporan terakhir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ebola telah menewaskan lebih dari 2.500 warga.

Kurangnya peralatan kesehatan dan belum tersedianya vaksin menjadi penyebab utama meningkatnya angka kematian. Bahkan, WHO melaporkan alih-alih menunggu pengobatan dari rumah sakit, pasien yang putus asa kini mulai beralih ke pasar gelap untuk mencari vaksin dari serum pasien yang berhasil sembuh dari ebola.

Darah pasien yang sembuh dan diubah jadi serum untuk penelitian vaksin ebola diklaim memiliki antibodi yang dapat melawan virus mematikan. Meskipun cara ini belum terbukti efektif, serum ini adalah yang paling menjanjikan untuk melawan ebola. (Baca: Sierra Leone Tutup 3 Hari Demi Razia Ebola)

"Studi kami menemukan transfusi darah dari pasien yang sembuh memang mungkin mencegah atau mengobati infeksi ebola. Namun, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah serum itu memang efektif," kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan, seperti dilaporkan CNN, Kamis, 18 September 2014.

Dalam sebuah uji coba, serum dari pasien yang sembuh bisa menyembuhkan pasien terinfeksi. Seorang sukarelawan dari Amerika, Rick Sacra, menerima serum darah dari Kent Brantly, seorang pasien yang sembuh dari ebola. Sacra sembuh dalam beberapa hari setelah menerima serum darah Brantly. (Baca: Vaksin Ebola, ZMapp, Berasal dari Tembakau)

"Kita perlu bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak untuk membendung perdagangan serum di pasar gelap demi kepentingan pasien. Mereka tidak boleh mendapatkan serum yang belum memenuhi standar," kata Chan.

RINDU P. HESTYA | CNN

Berita Lain:
NSA Beri Intel Israel Info Pribadi Warga Palestina
Ini Hasil Hitung Cepat Referendum Skotlandia
ISIS Rilis Video Jurnalis Inggris yang Disekap


Berita terkait

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

6 menit lalu

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

9 menit lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

13 menit lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

15 menit lalu

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

Serial kriminal Crash akan tayang perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Prancis: PSG Ditahan Le Havre, Masih Mungkin Menjadi Juara Minggu Malam Ini

15 menit lalu

Klasemen Liga Prancis: PSG Ditahan Le Havre, Masih Mungkin Menjadi Juara Minggu Malam Ini

Paris Saint-Germain (PSG) kembali harus menunda perayaan juara Liga Prancis 2023/24 setelah bermain 3-3 saat menjamu Le Havre pada pekan ke-31.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

21 menit lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

27 menit lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

34 menit lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

34 menit lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

43 menit lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya