Korut Hukum Warga AS Kerja Paksa 6 Tahun

Reporter

Senin, 15 September 2014 15:02 WIB

Warga Amerika Serikat, Matthew Todd Miller duduk di kursi saksi selama persidangan di Mahkamah Agung Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, 14 September 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang - Pengadilan Korea Utara menjatuhkan hukuman kerja paksa enam tahun kepada seorang pria asal Amerika Serikat atas tuduhan melakukan tindakan permusuhan. Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan pria bernama Matthew Todd Miller itu ditangkap pada April lalu, tak lama setelah ia tiba di Korea Utara sebagai wisatawan.

Selama persidangan, jaksa mengatakan pria berusia 24 tahun asal Bakersfield, California, itu mengaku memiliki "ambisi liar" untuk menghabiskan waktu di penjara Korea Utara sehingga bisa mencari tahu tentang situasi hak asasi manusia di negara tersebut. Miller ditangkap karena merobek visa turisnya di Bandara Pyongyang ketika ia memasuki negara itu pada 10 April lalu. (Baca:Korea Utara Menahan Dua Wisatawan Amerika Serikat)

Menurut catatan pengadilan, Miller juga disebut sebagai buronan Amerika karena terlibat dengan Wikilieaks, organisasi yang membocorkan rahasia-rahasia negara Amerika Serikat.

Setelah sidang yang berlangsung selama 90 menit, hukuman pun dijatuhkan. Miller lalu diborgol dan dikawal keluar ruangan.(Baca:Bawa Alkitab, Turis AS Ditahan di Korea Utara)

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan akan berusaha membebaskan Miller dan dua warga Amerika lainnya yang ditahan di Korea Utara sebagai "prioritas utama". Amerika pernah berhasil melakukan negosiasi untuk melakukan pembebasan tahanannya di Korea Utara.

Beberapa waktu lalu, dua wartawan Amerika yang ditahan berhasil mendapat "pengampunan khusus" setelah mantan Presiden Bill Clinton melakukan kunjungan ke Korea Utara.

Dalam wawancara singkat dengan CNN awal bulan ini yang difasilitasi pemerintah Korea Utara, Miller mengakui tindakannya itu dilakukan atas kesadaran diri sendiri. "Saya akan mengatakan bahwa saya telah mempersiapkan diri untuk melanggar peraturan Korea Utara sebelum datang ke sini," ujarnya.(Baca:PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid)

Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Daniel Russel menuding Korea Utara sengaja menggunakan warga Amerika Serikat sebagai alat permainan untuk tujuan politik. "Mereka menggunakan manusia, dalam kasus ini warga negara Amerika Serikat, sebagai pion," kata
dia.

BBC | ROSALINA




Baca juga:
Tim Gunung Padang Temukan Artefak Berteknologi Tinggi
Jejak 4 WNA Turkistan di Poso Terlacak
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris Pekan Ini
Seluk-beluk Mendapatkan Pelat Nomor Cantik Mobil Biasa

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya