TEMPO.CO, Teheran - Ghoncheh Ghavami, 25 tahun, wanita berdarah Inggris-Iran dipenjara di Tehran. Laporan dari Independent, dia dibui bersama beberapa wanita lainnya karena menyaksikan pertandingan voli pria antara tim nasional Iran dan timnas Italia di Stadion Azadi, Teheran.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis, 11 September 2014, Ghavami telah bersiap untuk pembebasannya setelah dua bulan ditahan. Namun sekarang dia malah dipindahkan ke penjara Ervin. Penjara Ervin dikenal sebagai bui untuk tahanan politik yang rawan penyiksaan.
Amnesti internasional mengatakan Ghavami telah ditahan di penjara Evin sejak 30 Juni 2014. Dia berada di sel isolasi tanpa akses untuk bertemu dengan pengacaranya. Dia ditahan karena terlibat dalam aksi damai memprotes larangan perempuan menyaksikan pertandingan voli dunia di Stadion Azadi.
"Kami tidak bisa terima kejadian ini," kata saudara laki-laki Ghavami, Iman Ghavami, 28 tahun, kepada ITV News. Iman saat ini sedang belajar di London, dan dia adalah pengacara.
Sementara itu, kepala polisi Iran, Esmail Ahmadi Moghadam, menuturkan kepada kantor berita The Fars, dalam kondisi saat ini, laki-laki dan perempuan tidak bisa berada dalam stadion yang sama untuk kepentingan umum. Sejak revolusi Islam tahun 1979, para perempuan Iran dilarang menonton langsung acara olahraga laki-laki.
AL ARABIYA | VIQIANSAH DENNIS
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014
Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Berita terkait
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika
15 Oktober 2017
Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.
Baca SelengkapnyaEks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik
10 Oktober 2017
Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .
Baca SelengkapnyaTolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika
4 Oktober 2017
Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.
Baca SelengkapnyaIran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman
30 Agustus 2017
Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.
Baca SelengkapnyaApple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store
27 Agustus 2017
Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.
Baca SelengkapnyaParlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir
16 Agustus 2017
Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang
10 Agustus 2017
Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media
Baca SelengkapnyaAjarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran
10 Agustus 2017
Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya
Baca SelengkapnyaDituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait
21 Juli 2017
Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan
17 Juli 2017
Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.
Baca Selengkapnya