Tuntut PM Mundur, Tiga Demonstran Pakistan Tewas

Reporter

Senin, 1 September 2014 10:19 WIB

Para demonstran Pakistan berkumpul di jalanan ketika polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka di Islamabad, Pakistan, Ahad 31 Agustus 2014. AP/Anjum Naveed

TEMPO.CO, Islamabad - Bentrokan terus terjadi antara polisi dan pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. Puluhan ribu orang masih mengepung kantor Perdana Menteri di Ibu Kota Islamabad, sehingga memaksa polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Selama dua hari terakhir, mengutip laporan Pakistan Observer hari ini, bentrokan yang melibatkan pendukung dari dua partai oposisi Tehreek-e-Insaf (PTI) dan Pakistan Awami Tehreek (PAT) itu telah menewaskan tiga orang dan melukai hampir 500 orang lainnya.

Polisi terus mendesak mundur para demonstran yang mencoba berbaris untuk menuju kantor Nawaz Sharif dengan gas air mata. Mereka kemudian dibalas dengan tembakan peluru karet dan lemparan batu oleh para pendemo. Massa tersebut menuntut Nawaz mundur dari jabatannya karena dianggap melakukan korupsi dan mencurangi pemilu. (Baca: Digempur Konflik, Ekonomi Pakistan Terus Membaik)

Tuduhan ini dibantah Nawaz. Ia mengatakan tuduhan tersebut tidak mendasar. Nawaz meminta pemimpin PTI, Imran Khan, dan pemimpin PAT, Tahrir-ul-Qadri, untuk mengakhiri potes guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi. (Baca: Pejabat Pakistan Dilempar Sepatu Wartawan)

Namun Imran dan Qadri berkukuh dengan tuntutan mereka. Imran justru menuding polisi bertindak brutal terhadap pendemo. “Jika mereka pikir tindakan brutal akan membuat kami mundur, mereka salah besar,” katanya.

ANINGTIAS JATMIKA | PAKISTAN OBSERVER

Terpopuler
Dituduh Mata-mata, IS Penggal Kepala Penjara
Nasib Pasukan Asal Fiji di Suriah Belum Diketahui
Korban Ebola di Afrika Barat Mencapai 20 Ribu Jiwa

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya