Pakai Waterboarding, ISIS Siksa Wartawan AS  

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 09:39 WIB

Wartawan Amerika James Foley saat meliput perang sipil di Aleppo, Suriah. Foto ini diunggah situs freejamesfoley.org setelah tersiar kabar ia menghilang di Suriah pada November 2012 . AP/freejamesfoley.org, Nicole Tung

TEMPO.CO, Raqqah - Jurnalis warga Amerika Serikat, James Foley, 40 tahun, yang tewas dipenggal oleh milisi ISIS dan ditayangkan di YouTube ternyata sempat mengalami penyiksaan sadis selama ditahan. Berdasarkan laporan seorang kerabat tahanan yang telah dibebaskan, Foley termasuk di antara empat tahanan yang disiksa dengan kepala ditutup rapat dengan kain kemudian disiram air.

Seperti dilansir Mirror, 28 Agustus 2014, milisi ISIS menggunakan cara penyiksaan sama seperti yang pernah dilakukan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) ketika menginterogasi terdakwa teroris serangan 9/11. (Baca: Simpatisan ISIS Beberkan Rencana Teror Biologis)

Teknik penyiksaan bernama waterboarding ini dilakukan dengan cara korban didudukkan dan mukanya ditutup rapat dengan kain, kemudian wajah mereka disiram menggunakan air dingin. Efeknya, korban akan kesulitan bernapas dan merasa seakan-akan sedang tenggelam.

Dikutip dari The Washington Post, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengutuk teknik waterboarding sebagai penyiksaan yang keji. Seorang sumber mengatakan bahwa milisi ISIS sangat mengerti bagaimana teknik melakukan penyiksaan waterboarding ini. Para tahanan ini dikurung di Raqqah, kota di wilayah utara Suriah.

Pekan lalu, milisi ISIS menampilkan sebuah video pemenggalan James Foley. Mereka mengatakan ini merupakan aksi balasan karena Amerika Serikat melakukan serangan udara ke wilayah Irak yang sudah berada di bawah kendali ISIS. Kelompok milisi ISIS juga mengancam akan membunuh jurnalis Amerika Serikat, Steven J. Sotloff, yang terlihat pada akhir video pemenggalan Foley. (Baca: Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad)



THE WASHINGTON POST | MIRROR | VIQIANSAH DENNIS


Baca juga:


Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia
JK: Kami Siap kalau SBY Ragu Naikkan Harga BBM
Jatah Menteri, Hanura Abaikan Salam Gigit Jari
UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU'
Ingin Hidup Enak, Panda Ini Palsukan Kehamilan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya