Kelompok Baru Taliban Bersumpah Guncang Pakistan  

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2014 10:51 WIB

AP| Ruhullah shakir

TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah kelompok militan baru telah muncul di Pakistan. Lewat video yang di-posting online, mereka yang mengaku berada di bawah payung Taliban ini bersumpah akan mengguncang Pakistan dengan serangan bom dan tembakan.

Mengutip laporan Channel News Asia hari ini, Kamis, 28 Agustus 2014, kelompok yang menyebut diri sebagai Jamaat ul-Ahrar, ini menyatakan meski berada di bawah payung Taliban, mereka tidak akan membelah diri dari gerakan tersebut. (Baca: Drone AS Tewaskan 16 Gerilyawan Pakistan)

Pembentukkan Jamaat ul-Ahrar disebut karena ada divisi, faksi-faksi, dan beberapa komandan yang telah melanggar cara Taliban. “Situasi ini memaksa kami untuk membuat kelompok baru,” kata sang komandan kelompok, Maulana Qasim Khorasani.

Dalam video yang menunjukkan sekitar dua lusin kader militan itu, Qasim juga bersumpah akan “melanjutkan perjuangan bersenjata untuk penegakan syariat Islam”. (Baca: Operasi Ramadan, Pakistan Tangkap 80 Militan)

Meski telah mengkonfirmasi pembentukan kelompok baru, seorang komandan Taliban mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah kelompok Qasim akan menentang Taliban di bawah kepemimpinan Maulana Fazlullah atau malah mendukungnya.

Namun, Taliban memang tengah mengalami kemundurannya akibat serangan militer dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini juga mengakibatkan sejumlah faksi mundur dari naungan Taliban. Laporan terakhir menyebutan bahwa Fazlullah kini tengah bersembunyi di timur Afganistan, mengisyaratkan melemahnya basis kekuatan gerakan ini. (Baca: Pakistan Lanjutkan Gempuran Udara ke Waziristan)

ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA

Berita Lain:
Lawan Rokok, Bloomberg Sumbang Rp 385 Triliun
Seribu Lebih Anak di Inggris Diperkosa dan Dijual
Dalam Sepekan, 300 Orang Tewas di Laut Mediterania

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya