Shaun, Domba dengan Tebal Bulu Seberat 20 Kilogram  

Reporter

Senin, 25 Agustus 2014 20:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami-istri, Peter dan Netty Hazell, bagai mendapat durian runtuh. Bagaimana tidak, kala itu, Ahad, 24 Agustus 2014, entah bagaimana seekor domba tiba-tiba saja berada di pekarangan rumah mereka di daerah Midland, Tasmania, Australia. Domba itu terlihat begitu besar, dengan bulunya yang sangat tebal. Saking tebalnya, mata si domba sampai tertutupi. Menyadari bahwa domba tersebut bukanlah peliharaan mereka, mereka pun memutuskan untuk menangkapnya.

Tanpa kesulitan Peter Hazell berhasil menangkap domba tersebut. "Domba itu tidak dapat melihat dengan baik karena matanya tertutupi oleh bulunya. Jadi aku mengendap-endap di belakangnya dan menangkapnya," ucap Peter. Peter dan Netty pun menamainya Shaun, terinspirasi dari nama tokoh hewan pada suatu acara televisi anak-anak.

Shaun adalah seekor domba jantan jenis merino berumur 6 tahun. Ia diperkirakan berasal dari daerah Pantai Timur Tasmania. Dilihat dari kondisi bulunya, diperkirakan sudah 6 tahun ia hidup liar menyusuri daerah Tasmania, dan artinya selama itu pula bulunya tidak dicukur. Tak heran ia berbulu sangat tebal. Netty Hazell memperkirakan berat bulu Shaun bisa mencapai 20 kilogram.

Selanjutnya, pasangan suami-istri Hazell berencana untuk mengikutkan Shaun dalam kompetisi untuk memecahkan rekor domba berbulu tertebal di dunia. Saat ini, rekor tersebut masih dipegang oleh domba asal Selandia Baru bernama Shrek.

ANISA LUCIANA | ABC.NET.AU

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya