Militan Libya Luncurkan Roket ke Perumahan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 20 Agustus 2014 12:15 WIB

Seorang perempuan Libya mengibarkan bendera nasional saat merayakan ulang tahun ketiga pemberontakan melawan Muammar Gaddafi di Lapangan Kebebasan di Benghazi (17/2). REUTERS/Esam Omran Al-Fetori

TEMPO.CO, Tripoli - Para militan Libya menembakkan roket ke distrik yang berada di Tripoli pada Selasa waktu setempat, 19 Agustus 2014. Serangan tersebut membuat konflik semakin mendekati pusat Kota Tripoli. Penembakan juga terdengar di bagian lain dari Ibu Kota Tripoli.

Seperti dilansir Reuters, Rabu, 20 Agustus 2014, beberapa militan yang tidak bisa diidentifikasi menembakkan roket ke Distrik Gargersh dan Hay Andalus, dan menewaskan tiga orang. Sehari sebelumnya, kelompok yang berkhianat dengan Jenderal Khalifa Haftar diduga bertanggung jawab atas serangan pesawat tempur terhadap kelompok Islam di Tripoli Barat. Namun kelompok itu menyatakan tidak terlibat dalam serangan tersebut.

Kelompok pemberontak yang pada tahun 2011 bersatu untuk menggulingkan Muammar Gaddafi sekarang saling serang. Serangan udara terus terjadi sejak konflik milisi Islam dengan kelompok moderat dan beberapa pasukan dari berbagai kota yang bersaing untuk mengambil alih negara anggota OPEC tersebut.

Peristiwa ini membuat kekacauan merembet ke tempat-tempat vital, seperti ladang minyak dan bandara internasional di Tripoli. Kekacauan juga menimbulkan kekhawatiran akan menyebar ke wilayah utara dan barat kawasan Afrika.

Pemerintah Libya saat ini menjalankan roda pemerintahannya melalui Kota Tobruk yang berada di pesisir timur. Anggota parlemen lari dari Tripoli untuk menghindari konflik di sana.

Pemerintah Libya saat ini tidak memiliki tentara. Mereka bergantung pada para milisi untuk menjamin keamanan publik. Para penduduk di Tripoli muak dengan konflik yang terjadi antara pasukan Jenderal Khalifa Haftar dan kelompok milisi Islam. Mereka berharap NATO akan melakukan intervensi militer lagi di Libya.

REUTERS | VIQIANSAH DENNIS

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi


Berita terpopuler lainnya:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang
Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya