TEMPO.CO, Roma - Dua jet tornado milik Angkatan Udara Italia bertabrakan saat melakukan pelatihan pada Senin, 18 Agustus 2014. Keduanya kemudian jatuh menabrak lereng bukit di dekat Kota Mozzano dan membakar lahan di sekitarnya setelah bola api besar terlihat menyala di angkasa. (Baca: Dua Pesawat Boeing Hampir Bertabrakan di Udara)
“Kami mendengar deruan yang luar biasa, dan ketika melihat ke langit tampak potongan-potongan pesawat jatuh,” kata seorang saksi mata, Il fatto Quotidiano, dalam siaran televisi lokal yang kemudian dikutip International Bussines Times, kemarin.
Wali Kota Guido Castelli menyatakan bahwa tidak ada warga sipil yang terluka. Adapun nasib empat kru pesawat, yang terdiri atas dua pilot dan dua awak, belum diketahui. Saat ini helikopter penyelamat dan pesawat lainnya dari Angkatan Udara Italia masih menyisir lokasi kejadian.
Tim ahli juga telah dikirim ke lokasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Beberapa saksi mata menuturkan dua pesawat ini sempat saling bersinggungan di bagian sayap saat terbang pada ketinggian rendah. (Baca: Dua Jet Jepang Bertabrakan di Udara)
Jet tornado memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 2.500 kilometer per jam dan dapat terbang hingga 3.800 kilometer tanpa pengisian bahan bakar. Jet ini digunakan oleh sejumlah angkatan udara di seluruh dunia, termasuk Italia, Inggris, dan Jerman.