Berkulit Hitam, Barista Ini Ditolak Kafe Australia

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 14:22 WIB

Nilson Dos Santos, barista yang ditolak bekerja karena berkulit hitam. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Sydney – Gara-gara berkulit hitam, seorang barista Australia ditolak bekerja di sebuah kafe di Darlinghurst, Sydney, Australia. Sang pemilik kafe menyatakan bahwa dirinya hanya menginginkan "orang lokal" untuk bekerja di kafe miliknya, Forbes and Burton Cafe.

“Ada banyak pelanggan berkulit putih di kafe ini, dan saya rasa klien saya menginginkan orang lokal, bukan orang Afrika,” kata Steven, sang pemilik kafe, kepada Daily Mail Australia, Ahad, 17 Agustus 2014. (Baca: Berkulit Hitam, Dira Sugandi Diejek Waktu Kecil)

Namun rupanya, anggapan pria asal Shanghai yang tiba dari Cina pada tahun ini tersebut salah. Perbuatannya justru membuat pelanggan keluar dari kafenya dan menimbulkan kritik pedas di media sosial Australia.

Kemarahan pelanggan meledak saat Nilson Dos Santos, warga Australia keturunan Brasil, muncul di hadapan pengunjung kafe kala ia baru saja ditolak dari pekerjaannya. Pria berusia 39 tahun ini berdiri dan berbicara di hadapan pelanggan lain sekitar pukul 13.30 waktu setempat pada Ahad kemarin, tak lama setelah ia ditolak oleh Steven. Ia menuturkan bahwa pemilik kafe tersebut menolaknya bekerja hanya karena ia berkulit hitam. (Baca: Suporter Zenit Tolak Pemain Kulit Hitam dan Gay)

Sebagai bentuk solidaritas kepada Santos, banyak pelanggan yang akhirnya berjalan keluar. Karyawan kafe pun sempat menghentikan pekerjaannya. Berikutnya, kemarahan mencuat di media sosial. Banyak yang mendesak agar kafe tersebut diboikot.

“Saya sering bersantai di kafe itu. Namun, setelah hari ini, saya berharap (penduduk) Sydney memboikot kafe tersebut,” tulis Wills William, salah seorang pelanggan kafe, di halaman Facebook Forbes and Burton.

Namun Steven berkukuh pada pendiriannya. “(Keturunan) Afrika (kulit hitam) tidak bisa membuat kopi yang baik,” katanya.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis















Advertising
Advertising

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya