Cegah Ebola, Kenya Tutup Perbatasan  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 12:15 WIB

Seorang petugas kesehatan memeriksa salah satu korban virus ebola di dalam tenda pasien di Rumah Sakit Pemerintag Kenema, Kenema, Sierra Leone (11/8). Sierra Leone merupakan salah satu negara terparah dengan total 298 kematian akibat Ebola. AP/ Michael Duff

TEMPO.CO, Nairobi – Wabah virus ebola yang menyerang Afrika Barat membuat sejumlah negara terus meningkatkan kewaspadaan. Pada Rabu lusa, 20 Agustus 2014, Kenya akan menutup perbatasan darat dengan tiga negara yang telah terjangkit ebola, yakni Guinnea, Liberia, dan Sierra Leone.

Dikutip dari laporan BBC, Ahad, 17 Agustus 2014, Menteri Kesehatan Kenya James Wainaina Macharia mengatakan pengecualian hanya diberikan kepada warga negara Kenya dan petugas medis yang terbang dari negara-negara tersebut.

Tak hanya itu, maskapai nasional Kenya Airways juga akan menghentikan penerbangan ke Liberia dan Sierra Leone ketika larangan ini berlaku pada Rabu mendatang. Meski demikian, James W. Macharia mengatakan risiko transmisi ebola selama penerbangan cukup rendah. (Baca: Tangkal Ebola, Korean Air Stop Terbang ke Kenya)

Upaya menutup perbatasan ini dilakukan sebagai pencegahan penyakit virus ebola yang berawal di Guinea pada Februari lalu. Dan sejak saat itu, virus ini juga menyebar ke Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria.

Adapun keempat negara tersebut telah mengumumkan status darurat terkait dengan penyebaran ebola, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Kenya menghadapi “risiko tinggi” ebola karena merupakan pusat transportasi. (Baca: WHO Umumkan Ebola Darurat Kesehatan Internasional)

Jumat lalu, angka kematian akibat virus ebola meningkat menjadi 1.145 setelah WHO melaporkan 76 kasus kematian baru dalam dua hari pada 13 Agustus lalu. Laporan menyebutkan jumlah kasus ebola mencapai 2.127. (Baca: WHO: Korban Tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang)

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Kenya menyatakan hasil tes terhadap empat kasus ebola di negara tersebut negatif. Kasus itu dialami dua warga Nigeria, satu orang dari Liberia, dan Zimbabwe.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis















Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya