Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 04:57 WIB

Gerakan solidaritas "Nun". Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menguasai banyak kota di Irak. Kelompok esktremis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi ini secara brutal membantai siapa saja yang mereka anggap menghalangi, baik tentara maupun warga sipil. Walhasil, umat Kristen berbondong-bondong keluar dari salah satu kota terbesar di Irak, Mosul, yang telah dikuasai gerilyawan ISIS. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)

Umat Kristen diberi opsi tidak mengenakkan: boleh tetap tinggal di Mosul dengan membayar pajak khusus, pindah agama, meninggalkan kota itu, atau dibunuh. Dalam dua pekan terakhir, rumah-rumah umat Kristen di Irak diberi tanda huruf "N" yang berarti "Nazareth", istilah yang mengacu pada orang-orang Kristen. Meski begitu, ISIS belum mengambil tindakan lebih lanjut. (Baca:Tahanan ISIS Ancam Bunuh Pastor AS di Iran)

Atas hal ini, timbul gerakan kampanye di media sosial untuk menentang perbuatan ISIS itu. Banyak orang di dunia maya memasang foto profil berhuruf Arab "nun" pada akun Facebook dan Twitter mereka. Gerakan ini mendunia. Warga Indonesia termasuk yang ikut bersolidaritas. (Baca:Diultimatum ISIS, Umat Kristen Tinggalkan Mosul)

Pemilik akun Facebook, Mawar Kusuma, mengaku memasang foto profil "nun" pada akunnya sebagai bentuk solidaritas terhadap penderitaan umat Kristen di Irak dan Suriah akibat perbuatan ISIS. “Lebih kepada solidaritas terhadap teman-teman yang mengalami kekerasan di Irak oleh ISIS,” kata Mawar ketika dihubungi, Jumat, 15 Agustus 2014.

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

23 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

4 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

6 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

6 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

7 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

8 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

8 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya