WHO: Wabah Ebola Tak Menyebar Lewat Udara

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 12:26 WIB

Seorang tim pemakaman dari departemen kesehatan Liberia menyemprotkan disinfektan pada seorang wanita yang sekarat akibat virus ebola di Monrovia, Liberia (15/8). Tim ini dipersiapkan untuk mengangkut jenazah virus ebola di seluruh Monrovia. John Moore/Getty Images

TEMPO.CO, Nairobi - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran virus ebola melalui udara tergolong rendah. Soalnya, ebola tak seperti virus lain seperti influenza. Ebola tak ditularkan lewat udara. (Baca:Tangkal Ebola, Perjalanan ke Saudi Dibatasi).

Atas alasan itu, Kenya Airways, maskapai penerbangan terbesar di sana, menolak desakan untuk menghentikan sementara penerbangan ke negara-negara yang terwabah ebola di Afrika Barat, seperti dilansir dari BBC pada Jumat, 15 Agustus 2014. Di sisi lain, WHO menyampaikan bahwa wabah mematikan ini masih akan menyebar selama beberapa waktu ke depan. (Baca:Cegah Ebola, Kemenag Fokus Kesehatan Jemaah Haji)

"Staf di lokasi wabah melihat bukti bahwa jumlah kasus yang dilaporkan dan kematiannya jauh lebih kecil dari besarnya wabah," kata pernyataan tersebut. Ia mengatakan wabah ini memiliki tantangan berkaitan dengan kemiskinan, sistem kesehatan disfungsional, kekurangan banyak dokter dan ketakutan yang merajalela. (Baca:Kenali Beberapa Cara Mencegah Penularan Virus Ebola)

BBC melaporkan di Nigeria beredar pesan yang menyebutkan agar warga minum dan mandi menggunakan larutan garam untuk mencegah wabah ebola. Namun, dua orang Nigeria justru meninggal setelah minum larutan garam terkait rumor tersebut. Padahal, Menteri Kesehatan setempat telah membantah rumor tersebut. (Baca:Pastor Asal Spanyol Meninggal karena Ebola)

Wabah ebola ini telah menelan korban hingga 1.030 jiwa dari sebanyak 1.848 kasus yang tercatat. ebola menyebar cepat di Afrika Barat, di antaranya di Guinea, Sierra Laone dan Nigeria. (Baca:WHO: Korban Tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang)

BBC | NINIS CHAIRUNNISA

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan



Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya