Polisi India memukuli pegawai pemerintah Kashmir saat protes di Srinagar, India (26/5). (AP/Mukhtar Khan)
TEMPO.CO, New Delhi – Lima polisi di India diselidiki atas tuduhan korupsi setelah para pejabat menerima laporan lewat nomor yang baru diluncurkan. Sejak peluncuran tanggal 6 Agustus, nomor bantuan ini menerima lebih 3.700 pesan WhatsApp dan 622 telepon.
"Reaksi masyarakat sampai sejauh ini bagus," kata wakil komisaris polisi Sindhu Pillai seperti dikutip BBC, Kamis, 14 Agustus 2014. Pillai bekerja pada departemen pengawasan yang menyelidiki polisi yang diduga menerima suap, serta melakukan korupsi dan bertingkah laku buruk. (Baca: Mengamuk, Polisi India Tewaskan 5 Rekannya)
Komisaris polisi New Delhi B.S. Bassi pada minggu lalu meluncurkan nomor telepon bantuan baru yang memungkinkan masyarakat untuk mengirim pesan audio dan video lewat layanan pesan cepat WhatsApp, "Jika polisi mana pun meminta suap atau melakukan pelecehan".
Dari situ, polisi berhasil menerima dua pesan video dan tiga pesan audio sebagai bukti korupsi polisi India. Polisi juga menyelidiki sejumlah laporan kasus. Memang, para wartawan telah lama melaporkan adanya dugaan korupsi di kalangan polisi New Delhi dan di India. (Baca: Brasil Tahan Puluhan Polisi Korup)
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
9 hari lalu
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.