Kanada Akan Sumbang Vaksin Ebola ke WHO

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Rabu, 13 Agustus 2014 22:45 WIB

Senior Matron Breda Athan, mendemontrasikan menggunakan pakaian pengaman berdiri disamping tempat tidur ruang isolasi yang dipersiapkan untuk pasien penderita virus ebola di Rumah Sakit Royal Free, London (12/8). Rumah Sakit Royal Free mempersiapkan 2 ruang isolasi bagi pasien virus ebola yang telah menewaskan 1000 orang di Afrika Barat. REUTERS/Suzanne Plunkett

TEMPO.CO, Ottawa - Kanada akan menyumbang sejumlah kecil vaksin ebola yang dikembangkan di laboratorium pemerintah kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sumbangan vaksin ebola yang belum diuji coba pada manusia itu bertujuan membantu negara-negara Afrika yang terkena wabah ebola. (Baca: WHO: Korban Tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang)

Menurut Kementerian Kesehatan Kanada, vaksin yang akan disumbangkan berkisar 800-1.000 dosis vaksin. Banyaknya vaksin ini bergantung pada hasil akhir penelitian dan uji klinis. Pemerintah Kanada juga akan menyisakan sedikit pasokan untuk mengantisipasi kasus serupa di dalam negeri.

Menteri Kesehatan Kanada Rona Ambrose mengatakan vaksin ebola eksperimental itu sudah ditawarkan kepada Direktur Jenderal WHO Margareth Chan. (Baca juga: Pastor Asal Spanyol Meninggal karena Ebola)

Kanada hanya memiliki 1.500 dosis vaksin hewan yang diciptakan sejak beberapa tahun lalu. Untuk membuat vaksin dalam jumlah besar, dibutuhkan 4-6 bulan. Vaksin ebola yang masih diuji coba oleh pemerintah Kanada ini dikembangkan oleh Tekmira Pharmaceuticals.

"Kami melihat ini sebagai sumber daya global, sesuatu yang perlu menjadi perhatian dunia. Bagaimana bisa membuat penggunaan terbaik dari aset ini. Kami sedang mengusahakannya secepat mungkin," kata Taylor, seperti dilansir The Guardian, Rabu, 13 Agustus 2014.

Ebola menjadi virus paling mematikan saat ini. WHO mencatat jumlah korban tewas akibat virus ebola telah mencapai 1.013 orang. Sebagian besar adalah negara-negara di Afrika Barat, yakni Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Pekan lalu, WHO juga sudah menetapkan ebola sebagai darurat kesehatan internasional. (Baca: WHO: Korban Tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang)

Taylor mengatakan vaksin yang dikembangkan pemerintah Kanada itu telah dinyatakan terbukti efektif pada hewan, tapi belum pernah diuji pada manusia. Vaksin tersebut telah mendapat lisensi untuk komersialisasi dari perusahaan Amerika Serikat BioProtection Systems, sebuah unit dari NewLink Genetics.

Jika vaksin ebola berhasil dikembangkan pada manusia, dosis pertama kemungkinan akan digunakan bagi petugas layanan kesehatan. Badan Kesehatan Masyarakat Kanada juga terlibat dalam pengembangan ZMapp, pengobatan eksperimental ebola yang telah digunakan untuk mengobati dua pekerja Amerika. (Baca juga: AS Kirim Obat Penangkal Ebola ke Afrika Barat)

THE GUARDIAN | ROSALINA




Terpopuler Dunia
PBB Akan Selidiki Kejahatan Perang Israel di Gaza
Pastor Asal Spanyol Meninggal karena Ebola
Barat Kecam Konvoi Bantuan Kemanusiaan Rusia
WHO: Korban Tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang











Advertising
Advertising

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

10 menit lalu

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

Gamer dibuat terkejut akibat keputusan Sony yang mengharuskan para pemain game Helldivers 2 untuk terhubung ke jaringan PlayStation Network (PSN).

Baca Selengkapnya

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

18 menit lalu

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Pemain Persija Jakarta Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas etik pelajaran berharga usai tampil bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

23 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

24 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

27 menit lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

32 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

33 menit lalu

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap Alfeandra Dewangga bisa menambah kekuatan Timnas U-23 Indonesia di playoff Olimipadei Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

33 menit lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya