Terpilihnya Ratzinger sudah Diramalkan

Reporter

Editor

Rabu, 20 April 2005 00:38 WIB

TEMPO Interaktif, Vatikan:Berbeda dengan pemilihan Paus-paus sebelumnya yang berlangsung rahasia dan hasilnya tak terduga, terpilihnya Ratzinger sudah diramalkan sebelumnya. Disebut-sebut, dari 115 Kardinal, 50 orang kemungkinan besar mendukung Ratzinger sebagai Paus. Seorang pejabat Vatikan yang telah bekerja dengannya selama bertahun-tahun juga yakin bahwa profesor di bidang teologi dogmatis dan sejarah dogma pada Universitas Regensburg, Jerman, itu akan terpilih dalam konklaf. "Saya sangat yakin Ratzinger akan menjadi paus yang baru," kata dia. Konklaf yang dimulai pukul 16:30 waktu setempat (pukul 21:30 WIB) tersebut dihadiri 115 Kardinal yang berumur kurang dari 80 tahun dari 52 negara. Kawasan dengan wakil terbesar adalah Eropa dengan 38 Kardinal disusul Amerika tengah dan Selatan (20 kardinal), Amerika Utara (14), Afrika (11), dan Oceania (2). Italia sendiri menempatkan 20 orang Kardinal sebagai wakilnya. Posisi Ratzinger juga diuntungkan oleh sistem di Vatikan yang memberikan peluang terbesar kepada kubu konservatif. Mantan pastur Australia, Paul Collins, mencontohkan, Vatikan sangat menguasai penunjukan uskup di berbagai negara. Menurut dia, Vatikan akan mengirimkan daftar pertanyaan secara rahasia kepada orang-orang yang mengetahui calon uskup yang dipilih melalui lingkaran konservatif. Hal ini jelas akan berpengaruh pada proses konklaf melalui isu kolegialitas (rekan kerja). Paus Benedict XVI, nama baru Kardinal Ratzinger, lahir di Jerman, pada 16 April 1927. Ia diangkat menjadi kardinal sejak 27 Juni 1977. Seperti Paus yang dia gantikan, Ratzinger memiliki pandangan yang konservatif mengenai isu-isu moral dan seksualitas. Dia misalnya, sangat menentang aborsi. Sebelumnya, Ratzinger memegang posisi sebagai pemimpin jemaat Vatikan untuk masalah doktrin keyakinan. Karena jabatannya itu, dia mendapat julukan sebagai 'alat pemaksa Paus'. Ratzinger juga dituduh berusaha membungkam suara-suara gereja yang tidak sepaham dengan pandangan Paus Yohanes Paulus II atau Vatikan. Ratzinger dikenal sebagai orang kepercayaan Paus Yohanes Paulus II dan dia disenangi oleh orang-orang yang ingin mempertahankan pandangan konservatif Paus Paulus II. afp/bbc/national catholic reporter/bloomberg/faisal/dp

Berita terkait

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

26 April 2019

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

Umat Muslim di Sri Lanka diminta untuk salat Jumat di rumahs setelah Badan Intelijen negara itu memperingatkan tentang ancaman teror b

Baca Selengkapnya

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

22 April 2019

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

Jumlah korban teror bom di Sri Lanka yang menghantam 3 gereja dan 3 hotel di telah bertambah menjadi 290 orang tewas dan 500 orang menderita luka

Baca Selengkapnya

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

11 Oktober 2017

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

Pemuka agama Islam dan Kristen asal Nigeria berbagi pengalaman rekonsiliasi mendorong perdamaian di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

7 Oktober 2017

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

Umat Islam dan Kristen memilih jalan damai setelah berkonflik difilmkan dalam 'The Imam and The Pastor'.

Baca Selengkapnya

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

12 Agustus 2017

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

Menteri ESDM Ignasius Jonan tak pernah merasa minoritas karena beragama Katolik.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

7 Agustus 2017

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

Menteri ESDM Ignasius Jonan memberi pesan yang menarik ketika menutup Raker Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

6 Agustus 2017

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

Indonesia dengan segala keberagamannya mampu menjaga toleransi satu sama lain.

Baca Selengkapnya

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

6 Agustus 2017

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

Wapres Jusuf Kalla atau JK menghadiri penutupan pertemuan pemuda Katolik Asia, Aisan Youth Day di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

6 Agustus 2017

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

Jusuf Kalla datang pada acara perjumpaan perwakilan pemuda Katolik negara-negara Asia di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

3 Agustus 2017

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

Pertemuan pemuda Katolik se-Asia Asian Youth Day ke-7 di Yogyakarta ini berlangsung pada 2-6 Agustus 2017.

Baca Selengkapnya