Singapura Bersiap Hadang Ebola

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Sabtu, 9 Agustus 2014 08:53 WIB

Sejumlah penumpang mengantri untuk melakukan pengecekan passport oleh petugas imigrasi di ruang kedatangan Bandara Internasional Murtala Muhammed, Lagos, Nigeria (5/8). Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat 729-887 kematian di Guinea, Sierra Leone, Liberia dan Nigeria. AP/Sunday Alamba

TEMPO.CO, Singapura - Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan pihaknya terus memantau situasi terkait dengan wabah Ebola di Afrika Barat. Mereka juga menyatakan bekerja dengan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), Immigration & Checkpoints Authority (ICA), dan Changi Airport Group (CAG) untuk membendung penyebaran penyakit itu di negaranya.

Meski begitu, sejauh ini, menurut pernyataan mereka, wabah Ebola di Afrika Barat menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang rendah di Singapura. "Namun tindak pencegahan untuk melindungi kesehatan masyarakat harus terus dilakukan," bunyi pernyataan itu.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong wisatawan mencari pengobatan tepat waktu jika sakit, Kementerian Kesehatan menyatakan akan menyebarkan leaflet. Dalam leaflet itu disebutkan, antara lain, menyarankan wisatawan untuk segera mengunjungi dokter yang ada di setiap klinik kesehatan di Singapura jika mereka merasa tidak sehat.

"Misalnya, tiba-tiba mengalami demam tinggi, sakit perut, diare, muntah, ruam, atau perdarahan setelah tiga minggu sebelumnya berada di daerah seperti Guinea, Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria di Afrika Barat," demikian tertulis pada leaflet itu. Mereka juga diingatkan untuk menginformasikan dokter di tempat-tempat yang mereka singgahi sebelum ke Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura juga mengumumkan akan memasang poster di ruang kedatangan Bandara Changi untuk menyarankan wisatawan segera mengunjungi pos kesehatan yang ada di bandara jika mereka merasa tidak sehat. Layanan ini tak dipungut biaya.

Bandara Changi di Singapura merupakan salah satu bandara yang paling sibuk di dunia. Pada 2013, sebanyak 53,7 juta orang bepergian melalui bandara ini. Tiap hari, ratusan pesawat dari 106 maskapai tinggal landas dari bandara ini menuju 270 kota di 60 negara.

AP | INDAH P.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

3 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

6 menit lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

6 menit lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

17 menit lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

20 menit lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

21 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

23 menit lalu

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

Seluruh peserta UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

27 menit lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

29 menit lalu

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

Apriyani / Fadia harus mengakui keunggulan Lee So Hee / Baek Ha Na, pada babak semifinal Piala Uber 2024. Indonesia vs Korea Selatan imbang 1-1.

Baca Selengkapnya