Polisi Diraja Malaysia berjaga-jaga di Lahat Datu, Sabah, menyusul kontak senjata antara aparat dan penyusup.
TEMPO.CO, Penang – Polisi Penang meminta bantuan Interpol untuk melacak delapan orang asing yang berada di antara 15 orang yang telah berpartisipasi dalam kegiatan telanjang di pantai Teluk Kampi di Taman Nasional Penang, Malaysia.
Kepala Polisi Penang Abdul Rahim Hanafi mengatakan pada hari Kamis, 7 Agustus 2014, delapan orang asing ini terdiri atas empat orang dari Singapura, dua dari Myanmar, dan masing-masing satu orang dari Filipina dan India.
"Kami percaya kami bisa melacak mereka dengan cepat sehingga mereka dapat membantu dalam penyelidikan atas insiden tersebut," katanya kepada wartawan, seperti dikutip kantor berita Bernama.
Pada Rabu kemarin, polisi Penang juga sudah berhasil mengidentifikasi tujuh warga Malaysia yang terlibat dalam apa yang disebut Penang Nude Sports Games 2014 ini.
Sebuah video klip dari "pesta olahraga telanjang" ini telah diunggah di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sembilan laki-laki dan enam perempuan yang semuanya telanjang. Mereka melukis tubuh, menari, dan berpartisipasi dalam beberapa olahraga di pantai.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
