Wabah Ebola, Bank Dunia Kucurkan Rp 2,3 Triliun

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 5 Agustus 2014 14:37 WIB

Petugas medis menurunkan jenazah pasien Ebola dari ambulan di Kenema, Sierra Leone, 25 Juni 2014. Wabah mematikan ini telah menjangkiti Guinea, Liberia dan Sierra Leone sejak Februari 2014. REUTERS/Umaru Fofana

TEMPO.CO, Washington - Bank Dunia berjanji akan membantu memerangi virus mematikan Ebola yang membuat panik negara-negara di Afrika Barat. Untuk memerangi virus Ebola, Bank Dunia telah berkomitmen mengucurkan dana US$ 200 juta (Rp 2,3 triliun) yang akan diberikan kepada tiga negara, yaitu Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan pihaknya bersama para ahli terus memantau penyebaran virus Ebola. Dia juga mengaku prihatin dengan kasus Ebola yang terus menelan korban jiwa di tiga negara Afrika tersebut.

"Saya sangat khawatir akan lebih banyak nyawa yang berisiko tertular penyakit ini, kecuali kita bisa menghentikan epidemi Ebola di jalurnya," kata Kim, seperti dilansir GMA Network, Selasa, 5 Agustus 2014.

Dana yang dikucurkan Bank Dunia itu akan digunakan untuk biaya obat-obatan, membayar petugas medis, dan prioritas lain yang bisa mencegah terjadinya epidemi pada masa depan. Selain itu, Kim melanjutkan, Bank Dunia juga berharap bantuan ini bisa mencegah penyebaran Ebola ke negara lain di luar Afrika. (Baca: Kecil Kemungkinan Ebola Masuk ke Indonesia)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga Senin kemarin, jumlah korban tewas akibat virus Ebola tercatat mencapai 887 orang. (Baca: WHO: Ebola Menyebar Terlalu Cepat)

Presiden Sierra Leone Ernst Bai Koroma mengatakan epidemi Ebola telah mengancam "esensi" bangsa. "Ini merupakan pertarungan kolektif. Hakikat bangsa kita dipertaruhkan," katanya dalam pidato televisi. Dia juga menyatakan lokasi pusat wabah virus di kawasan timur negaranya akan dikarantina. Instruksi ini sudah disampaikan kepada aparat keamanan untuk memperketat penjagaan. (Baca: Sierra Leone Terapkan Status Darurat Ebola)

Pemerintah Liberia juga telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak melakukan kontak langsung dengan penderita Ebola atau siapa pun yang menunjukkan gejala sakit mirip seperti Ebola. Beberapa gejala yang mirip Ebola di antaranya demam, muntah, sakit kepala parah, nyeri otot, dan pada tahap akhir bisa terjadi perdarahan hebat.

Berdasarkan laporan dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan produk domestik bruto Guinea akan turun 1 persen dari 4,5 persen akibat wabah Ebola.

GMA NETWORK | CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA



Terpopuler Dunia
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Selfie dengan Pistol, Pria Meksiko Tewas Tertembak
Aksi Solidaritas Menentang ISIS Bermunculan
Joserizal Jurnalis, Che Guevara Tanpa Senjata







Advertising
Advertising











Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

13 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

32 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

33 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

33 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

3 Maret 2024

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

2 Maret 2024

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

2 Maret 2024

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya