Indonesia Evakuasi WNI dari Libya  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 1 Agustus 2014 21:21 WIB

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia dan sejumlah negara di Asia Tenggara mengevakuasi warganya dari Libyadalam kaitan dengan perkembangan situasi negeri itu yang kian memburuk. “Sebanyak 34 WNI, yakni 16 mahasiswa dan 18 tenaga kerja Indonesia telah dipulangkan via Tunisia,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada Tempo, Jumat, 1 Agustus 2014.

Ke-34 WNI tersebut tiba di KBRI Tunis, Tunisia, Rabu lalu, untuk selanjutnya diberangkatkan ke Tanah Air. “Repatriasi selanjutnya masih menunggu perkembangan di lapangan,” kata Marty.

Menurut Marty, jumlah WNI yang berada di Libya sekitar 186 orang. Namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya lebih dari itu. Sampai saat ini, belum ada rencana evakuasi duta besar dan stafnya dari Tripoli. (Baca: AS Evakuasi Staf Kedutaannya di Libya ke Tunisia )

Sementara itu, sejumlah negara ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina telah memulangkan staf kedutaan dan warganya. Kedutaan Besar Vietnam berencana memulangkan lebih dari 1.550 warganya yang kini berada di Libya.

“Sebanyak 11 staf kedutaan dan keluarga bersama 206 warga Vietnam telah dipulangkan,” kata Duta Besar Vietnam untuk Libya, Dao Duy Tien, seperti dikutip Vietnam News Agency.

Sekretaris Permanen Kementerian Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow menyatakan pemerintah Thailand mempersiapkan penerbangan komersial bagi warganya yang akan meninggalkan Libya melalui Tunisia. Ada 1.400-1.500 warga Thailand di Libya.

Adapun Filipina juga bersiap mengevakuasi 13 ribu warganya dari Libya di tengah laporan pemenggalan terhadap seorang pekerja dan pemerkosaan massal terhadap seorang perawat asal Filipina. (Baca: Filipina Pulangkan 13 Ribu Warganya dari Libya)

“Tantangan terbesar kami, seperti pada 2011, adalah meyakinkan rekan-rekan kita bahwa mereka harus meninggalkan Libya secepatnya untuk mencegah bahaya situasi yang terus memburuk,” kata Menteri Luar Negeri Albert del Rosario di Manila. Pemerintah Filipina telah memerintahkan evakuasi pada 20 Juli lalu, beberapa jam setelah ditemukannya jenazah pekerja asal Filipina yang diculik di Benghazi.

Amerika Serikat, Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Turki telah menutup kedutaan mereka di Tripoli dan menarik stafnya. Pemerintah Inggris, Turki, Spanyol, Yunani, dan negara-negara Balkan mendesak warga mereka meninggalkan Libya secepatnya.

VNA | INQUIRER | THANHNIENNEWS | NATALIA SANTI




Berita Terpopuler
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai
Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Marty: Indonesia Harus Jadi Pemberi Solusi Konflik  

3 November 2016

Marty: Indonesia Harus Jadi Pemberi Solusi Konflik  

"Menjadi elder brother, saudara tua, justru akan dihormati negara lain."

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya